Pixel Codejatimnow.com

PT AMA di Malang Diresmikan, PRO EM-1 Diluncurkan ke Pasar

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito
Peresmian PT AMA di Malang dan peluncuran PRO EM-1
Peresmian PT AMA di Malang dan peluncuran PRO EM-1

jatimnow.com - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia Penny K Lukito meluncurkan produk minuman suplemen kesehatan probiotik berbahan alam asli karya Indonesia bernama PRO EM-1.

Peluncuran sekaligus peresmian PT Agro Mitra Alimentare (AMA), perusahaan yang memproduksi suplemen kesehatan probiotik itu digelar di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis (5/11/2020).

Penny menyampaikan apresiasi kepada PT AMA. Dia berharp, ke depan PT AMA semakin berinovasi sehingga dapat terus berkembang.

"Kami bangga dan mengapresiasi segala proses dengan produk utamanya ini. Di tengah krisis pandemi ini, kita sedang melakukan berbagai macam upaya untuk masyarakat," ujar Penny.

Menurut Penny, pemerintah melalui Badan POM sangat mendukung produk-produk berbahan alami. Sesuai dengan tugas dan fungsinya yaitu menjalankan tugas pengawasan.

"Produk alami memang prioritas kami. Pemerintah mendukung untuk pengembangannya. Kami mendampingi dan mempercepat proses legalitasnya. Tentu sesuai standar sehingga mutu dan manfaat bisa menjamin kesehatan masyarakat," papar Penny.

"Di Jatim banyak akademisi berkualitas, khususnya di bidang kesehatan. Dari sana bisa kerjasama untuk pengembangan produk dengan berbagai inovasi. Saya yakin PT AMA bisa melakukannya," tambahnya.

Sementar Direktur Utama PT AMA, Ge Recta Geson menyebut bahwa PRO EM-1 merupakan suplemen atau konsentrat minuman sehat probiotik yang berisi probiotik multi-strain, menguntungkan, hidup, aktif dan selaras dengan alam.

Peresmian PT AMA di Malang dan peluncuran PRO EM-1Peresmian PT AMA di Malang dan peluncuran PRO EM-1

Baca juga:
Membangun Kesehatan Promotif Preventif dengan Functional Medicine

Recta mengaku berterima kasih dan bersyukur peluncuran yang secara langsung dilakukan Kepala Badan POM terhadap peluncuran salah satu produk produksinya, PRO EM-1.

"Suplemen probiotik ini sebenarnya diproduksi bukan khusus untuk Covid-19, tapi lebih untuk regulasi dan modulasi sistem imun. Jika respons imun berlebih maka akan dikurangi dan jika respons terlalu lemah maka akan dinaikkan atau sampai seimbang," bebernya.

Ditambahkan Recta, pada awal Maret 2020, bersamaan dengan awal masa Pandemi Covid-19, produknya terbukti bisa dikonsumsi sebagai pencegahan maupun terapi untuk kesehatan.

"Sementara itu PRO EM 1 dijual dengan harga Rp 350 ribu per botol isi 473 mililiter. Namun akhir tahun ini diinovasikan dalam kemasan botol isi 90 mililiter untuk menjangkau pasar menengah ke bawah," ungkapnya.

Baca juga:
Momen Pertemuan PRO EM1 dengan Induk Semang

Dia mengaku belum bisa melayani pasar luar negeri atau ekspor karena masyarakat Indonesia masih membutuhkan, seiring volume produksi yang masih jauh dari kapasitas terpasang.

"Kapasitas produksi sekarang sebulan 10 tangki yang per tangki mampu 2.000 botol sehingga total 20.000 botol. Sedangkan kapasitas terpasang 60 tangki atau 120.000 botol atau belum sampai 20 persen," papar Recta.

Peresmian tersebut juga dihadiri Kepala Dinas kesehatan Jatim Herlin Ferliana, Komisaris PT Agro Mitra Alimentare, Johan Wijaya, Kepala Balai Besar POM di Surabaya, I Made Bagus Gerametta dan dermawan asal Solo, Habib Hasan Mulachela.

Acara peluncuran berlangsung secara terbatas dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan atau 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak.