Pixel Codejatimnow.com

Dua dari 8 Jenazah Korban Rumah Kos Terbakar Sudah Teridentifikasi

 AKBP Antonius Agus Rahmanto dan AKP Tinton Yudha Riambodo di RSU dr Soetomo
AKBP Antonius Agus Rahmanto dan AKP Tinton Yudha Riambodo di RSU dr Soetomo

jatimnow.com - Hingga pukul 13.45 Wib, Tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Jatim masih terus bekerja mengidentifikasi 8 jenazah korban kebakaran rumah kos di Jalan Kebalen Kulon 2 No 9 Surabaya.

Hasil sementara, dua dari delapan jenazah korban sudah teridentifikasi.

Hal itu disampaikan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, AKBP Antonius Agus Rahmanto saat melihat proses identifikasi di Kamar Mayat RSU dr Soetomo.

"Ada dua jenazah korban yang sudah teridentifikasi," sebutnya di dampingi Kasatreskrim, AKP Tinton Yudha Riambodo, Rabu (30/5/2018).

Tapi, lanjut AKBP Agus, semua identitas korban sudah dapat dipastikan. Namun proses identifikasi yang dilakukan Tim DVI Polda Jatim sangat penting. Mengingat jasad korban dalam keadaan hangus terbakar.

"Itulah pentingnya identifikasi. Agar jenazah korban yang diserahkan nanti tidak tertukar," paparnya.

Baca juga:
Kebakaran Rumah di Tambak Sumur Sidoarjo, 1 Orang Luka Berat

Masih kata Agus, untuk data dari keluarga hingga saat ini tidak ada kendala dan lengkap. Hanya saja, Tim DVI Polda Jatim, Tim Forensik RSU dr Soetomo serta ahli saat ini masih melakukan konsolidasi sebelum mengumumkan dan menyerahkan semua jenazah ke keluarga korban.

"Semoga bisa cepat prosesnya dan nanti yang menyampaikan Tim DVI Polda Jatim langsung," ungkap Agus.

Berikut data korban tewas atas kebakaran tersebut.
1). Noviyanti (28)
2). Dita (2)
3). Tina Rismayanti (30)
4). Bintang (3 bulan)
5). Yanti (39)
6). Aan (35)
7). Prabowo (8)
8). Sen-sen (6)

Baca juga:
Fakta Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

Sayang, saat dikonfirmasi siapa korban yang teridentifikasi, Agus masih belum membeberkannya. Sebab data jenazah teridentifikasi akan disampaikan langsung Tim DVI maupun Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera.

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto