Pixel Codejatimnow.com

Sindikat Pencuri Bonsai dan Perkutut di Kota Pasuruan Dibongkar

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Barang bukti dan dua tersangka dibeber di Mapolres Pasuruan Kota
Barang bukti dan dua tersangka dibeber di Mapolres Pasuruan Kota

jatimnow.com - Sindikat pencuri spesialis tanaman bonsai bernilai jutaan rupiah dan burung perkutut yang meresahkan warga Kota Pasuruan, diringkus Satreskrim Polres Pasuruan Kota.

Dua tersangka yang ditangkap bernama Doni Elari Uswari (43), warga Kelurahan/Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan dan Sofyan Hadi (36), warga Kelurahan/Kecamatan Bugul Kidul, Kota Pasuruan.

"Kedua tersangka kita amankan karena terbukti melakukan pencurian tanaman bonsai seharga jutaan rupiah dan burung perkutut. Mereka ini bisa kami katakan sindikat," jelas Wakapolres Pasuruan Kota, Kompol Priyanto, Senin (15/2/2021).

Priyanto menambahkan, sindikat ini berjumlah 5 orang, termasuk dua tersangka yang berhasil ditangkap. Sedangkan tiga tersangka lainnya masih buron. Dalam aksinya, mereka beraksi berpasangan, menggunakan motor.

Barang bukti yang disita polisi dari penangkapan kedua tersangka adalah 13 tanaman bonsai berbagai jenis, mulai dari delima batu, mirten, dolar, kimeng, kawista, kelapa mini, murbei, santigi, asem dan mustam.

Baca juga:
Polisi Bongkar Sindikat Pencurian Sepeda Angin di Perumahan Elite Surabaya

"Bonsai itu mereka curi dari 9 lokasi berbeda," ujarnya.

Untuk burung perkutut yang disita berjumlah 11 ekor beserta sangkarnya. Belasan ekor burung itu mereka curi di 12 TKP berbeda.

"Rata-rata yang menjadi korban pencurian bonsai dan perkutut ini warga perumahan. Dengan berboncengan motor, mereka berdua mencari sasaran, kemudian mencurinya saat si pemilik lengah," ungkapnya.

Baca juga:
Jejak Kejahatan Emak-emak Sindikat Pencuri Barang Pengunjung Swalayan Surabaya

Di hadapan polisi, kedua tersangka mengaku sudah menjual beberapa bonsai dan burung perkutut hasil pencurian mereka. Dari keuntungan itu, uang tersebut digunakan mabuk-mabukan dan sisanya digunakan untuk keperluan pribadi mereka.

"Dijual pak. Uangnya buat beli minuman (minuman keras) dan untuk keperluan hidup," aku Doni dan Sofyan.