Pixel Codejatimnow.com

Banjir Surut, Warga Dua Desa di Probolinggo Berjibaku Bersihkan Lumpur

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Warga di Probolinggo berjibaku bersihkan lumpur akibat banjir
Warga di Probolinggo berjibaku bersihkan lumpur akibat banjir

jatimnow.com - Warga Desa Kedungdalem dan Desa/Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo yang sempat terdampak banjir kiriman harus berjibaku membersihkan lumpur, Selasa (9/3/2021).

Lumpur setebal hingga 50 sentimeter itu terbawa banjir yang melanda dua desa itu pada Senin (8/3/2021) petang hingga malam. Banjir itu akibat hujan deras di wilayah selatan Probolinggo yang menyebabkan air sungai sekitar meluap.

Warga di dua desa itu juga mengalami sejumlah kerugian. Sebab banyak harta benda mulai perabot rumah tangga, hewan peliharan serta beberapa bangunan dan rumah warga ambruk akibat banjir.

Baca juga:  Dua Desa di Probolinggo Terendam Akibat Banjir Kiriman

Sarima (43), warga Dusun Siwalan, Desa Kedungdalem mengatakan, banjir mulai masuk rumahnya petang hari. Dirinya sekeluarga terpaksa meninggalkan rumah menuju tempat aman, lantaran banjir cukup deras dengan ketinggian sekitar 1 meter.

"Saya mengungsi di rumah tetangga yang tidak terkena banjir mas. Sudah tidak sempat menyelamatkan harta benda," ungkap Sarima.

Baca juga:
2 Desa di Pajarakan Probolinggo Terendam Banjir usai Hujan Deras 4 Jam

Dia berharap pemerintah memberikan solusi agar ketika hujan deras terjadi, air sungai tidak sampai meluap dan merendam rumah warga.

"Kami berharap pemerintah bisa memberikan bantuan, terutama pembangunan tanggul sungai," tegasnya.

Hudaili Maksum, salah satu perangkat Desa Kedungdalem menambahkan, banjir ketiga ini merupakan yang terbesar dibanding dua kali banjir pekan lalu.

Baca juga:
Bantuan untuk Korban Banjir Dringu Probolinggo Terus Mengalir

"Banyak ternak warga seperti unggas milik warga hanyut," ujarnya.

Pembersihan lumpur dan meterial banjir lainnya dilakukan secara gotong royong oleh warga dibantu relawan dan petugas BPBD Kabupaten Probolinggo.