Pixel Codejatimnow.com

Menteri PPN Setujui Pembangunan Wisata Religi Terintegrasi Kota Pasuruan

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Moch Rois
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa bersama Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa bersama Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)

jatimnow.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa meninjau konsep pembangunan wisata religi terintegrasi yang dicanangkan Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Jumat (16/4/2021).

Suharso mengatakan bahwa sebelumnya Gus Ipul telah mempresentasikan hal tersebut di Kantor Kementerian PPN. Hasilnya, kawasan wisata religi Kota Pasuruan disepakati dan perlu ditingkatkan fasilitasnya.

"Kami sependapat dengan pak wali. Jadi kami akan susunkan masterplannya dulu, sebagaimana juga yang sudah kami bikin di tempat lain. Karena pariwisata religinya di sini sangat kuat dan diperlukan oleh daerah sebagai pendorong ekonomi," jelas Suharso.

Suharso menyebut bahwa dia sangat paham tentang sejarah panjang Kota Pasuruan. Tentang masjid dan banyaknya peziarah yang datang, baik dari Jatim maupun luar Jatim, sudah seharusnya ada sentuhan dari sisi peningkatan pelayanan publik yang baik bagi para peziarah.

"Sudah selayaknya itu diberikan pelayanan publik yang baik kepada penziarah yang hadir di sini, sebuah kenyamanan dan keindahan untuk mendemonstrasikan bahwa islam itu baik, teratur dan bersih," lanjutnya.

Baca juga:
Makam Ulama di Probolinggo yang Jadi Jujukan Peziarah Jelang Ramadan

Terkiat kapan hal ini akan direalisasikan, Suharso ingin jika pengembangan wisata religi Kota Pasuruan ini secepatnya direalisasikan.

"Mudah-mudahan bisa kita segerakan. Namanya bukan bantuan. Pokoknya nanti kita bangun bareng-bareng," tambahnya.

Baca juga:
3 Rekomendasi Wisata Religi di Sumenep, Bisa untuk Ngabuburit

Usai rapat bersama menteri dan jajaran pejabat utama Kementerian PPN, Gus Ipul mengatakan bahwa Pemkot Pasuruan mengajukan anggaran Rp 100 miliar untuk membangun kawasan wisata religi yang berintegrasi dengan kawasan perdagangan dan alun-alun Kota Pasuruan.

"Nilai yang kami ajukan sekitar Rp 100 miliar. Untuk pembangunan trotoar, terus payung besar seperti di masjid-masjid di madinah, pohon tabebuya, penerangan dan alun-alun," tandasnya.