jatimnow.com - Tiga siswa dari SMA 3 Ponorogo berkreasi membuat gula dan abon dari kulit singkong. Mereka adalah Lailatul Kurnia Ningrum (17), Alva Sandgrahan Nindar Putra (16) dan Felinsha Oktaviazena Khalistasani (17).
Menurut Alva, ide pembuatan gula dan abon dari kulit singkong itu karena melimpahnya bahan di sekitar mereka.
"Kulit singkong melimpah di sekitar lingkungan tetapi tidak dimanfaatkan," kata Alva, Rabu (21/4/2021)
Mereka bertiga kemudian mempelajari mengolah kulit singkong menjadi gula. Ia menyebut, pertama kulit singkong yang berwarna putih dicuci bersih dan direndam di dalam air selama tiga hari untuk menghilangkan kadar sianida.
"Direndam lama tujuannya untuk menghilangkan kadar sianida," ujarnya.
Setelah itu kulit singkong dihaluskan dengan cara diblender dan kemudian disaring. Hasil saringan tadi diendapkan hingga terdapat patinya yang kemudian direbus.
Pada saat direbus, hasil tadi ditambah enzim alfaamilase. Selesai direbus, hasilnya didinginkan hingga 60 derajat lalu ditambahkan enzim glukoamilase.
"Glukoamilase untuk proses sakarifikasi untuk menghasilkan rasa manis. Proses pemucatan menggunakan arang aktif," paparnya.
Terakhir adalah proses evaporasi yang berguna untuk memekatkan warna gula cair dan rasa yang dihasilkan manis.
Baca juga:
Harga Bahan Pokok di Pasar Ponorogo Naik jelang Nataru
"Keunggulan aman bagi penderita diabetes karena mengurangi kadar gula," terang dia.
Ditambahkannya, saat proses pembuatan mereka sempat merasa kesulitan terutama saat mencari enzim karena harganya yang mahal.
Sementara untuk proses pembuatan abon, Lila mengatakan kulit singkong berwarna putih direndam terlebih dahulu dengan air garam selama 30 menit untuk menghilangkan kadar sianida.
"Kulit singkong itu kemudian dihaluskan dengan cara ditumbuk dan disaring," terang dia.
Baca juga:
UMK Ponorogo Diusulkan jadi Rp2.380.646
Setelah itu, menyiapkan bumbu terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai, lengkuas, kunyit, daun salam, daun jeruk, serai. Semua bumbu dihaluskan dan ditambah garam dan gula. Semua tercampur kemudian ditumis hingga matang lalu kulit singkong dimasukkan sampai matang kering.
"Kulit singkong yang sudah dirubah menjadi abon ini pun bisa dinikmati. Perpaduan rasa manis, pedas, gurih semakin menambah cita rasa," ujarnya sambil menyebut jika dalam proses pembuatan abon dan gula, mereka menghabiskan biaya Rp 200 ribu.
Guru pembimbing, Siti Nurwaqidah mengatakan ide pembuatan abon dan gula dari kulit singkong berasal dari ketiganya. Dirinya hanya bertugas membimbing dan mengarahkan proses pembuatan.
"Meski sempat menemui kendala, saya sama anak - anak mencari jalan keluar hingga hasilnya bagus," kata Ida.