Pixel Code jatimnow.com

Dua Orang Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan Terhadap Jurnalis Tempo

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Zain Ahmad
Polisi melakukan olah TKP kasus dugaan kekerasan terhadap jurnalis Tempo Nurhadi, Senin (29/3/2021) - (FOTO : Antara/Didik Suhartono via Republika)
Polisi melakukan olah TKP kasus dugaan kekerasan terhadap jurnalis Tempo Nurhadi, Senin (29/3/2021) - (FOTO : Antara/Didik Suhartono via Republika)

jatimnow.com - Penyidik Polda Jatim akhirnya menetapkan dua orang sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan terhadap Jurnalis Tempo, Nurhadi setelah melakukan sederet penyidikan.

Dua orang tersangka itu berinisial FR dan PN. Kedua tersangka ini disebut-sebut merupakan anggota polisi.

"Benar, ada dua orang yang statusnya dinaikan sebagai tersangka, tapi belum ditahan," kata Kasubdit Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Nur Hidayat kepada wartawan, Senin (10/5/2021).

Menurutnya, belum ditahannya kedua tersangka itu karena masih akan dilakukan tahapan rekonstruksi untuk menguatkan dugaan kekerasan tersebut, sekaligus penerapan pasalnya.

"Masih akan dilakukan rekonstruksi," jelas Nur Hidayat.

Sementara Kuasa Hukum Nurhadi sekaligus Koordinator Advokasi Aliansi Anti Kekerasan terhadap Jurnalis, Fatkhul Khoir menyebut bahwa dua tersangka itu merupakan orang yang diduga menganiaya, menyekap dan merusak alat kerja Nurhadi.

"Informasi yang kami terima, keduanya ditetapkan sebagai tersangka sejak Jumat, 7 Mei lalu," ungkap Fatkhul.

Baca juga:
Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis Tempo Segera Masuk Persidangan

Meski begitu, dia meminta penyidik terus melakukan pengembangan untuk bisa mengungkap pelaku-pelaku lainnya yang terlibat.

Fatkhul menambahkan, berdasarkan keterangan dari saksi dan korban, dua tersangka ketika membawa Nurhadi terlihat sedang berkomunikasi dengan seseorang yang dipanggil 'bapak'.

"Waktu penganiayaan, jumlah pelakunya tidak hanya dua orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini saja," sebutnya.

Baca juga:
Berkas Kasus Kekerasan Terhadap Jurnalis Tempo Dinyatakan Lengkap

Rekonstuksi yang dilakukan tim penyidik selanjutnya diharapkan bisa mengungkap peran pelaku lainnya.

"Kami dapat kabar rekonstruksi akan digelar tanggal 11 Mei 2021 besok dengan melibatkan tersangka dan korban serta saksi," pungkasnya.