Pixel Codejatimnow.com

Editor detikcom Jadi Korban Komplotan Penjahat Jalanan di Wonokromo, Surabaya

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Farizal Tito Zain Ahmad
Suki, editor detikcom yang jadi korban komplotan penjahat jalanan di Wonokromo, Surabaya
Suki, editor detikcom yang jadi korban komplotan penjahat jalanan di Wonokromo, Surabaya

jatimnow.com - Suki (31), salah satu editor detikcom menjadi korban komplotan penjahat jalanan di wilayah Wonokromo, Surabaya. Pria asal Bogor, Jawa Barat itu mengalami sejumlah luka.

Menurut Suki, peristiwa itu bermula pada sekitar pukul 02.15 Wib, Rabu (12/5/2021), saat dirinya hendak makan sahur.

"Saya mengendarai motor dari tempat kos. Namun di Traffic Light Jalan Diponegoro (dekat SPBU), ada dua orang berboncengan menghampiri saya," ungkap Suki saat melapor di Mapolsek Wonokromo, Rabu (12/5/2021) siang.

Menurut Suki, pengendara motor matic itu menuduhkannya telah menabrak motor yang mereka kendarai.

"Mereka menuduhkan sesuatu yang tidak pernah saya lalukan. Mereka menuduh saya menabrak motor mereka. Sebelum lampu hijau menyala, mereka sempat mengemplang helm saya," tuturnya.

Merasa terancam, Suki menggeber motornya ketika lampu hijau menyala, dengan harapan komplotan pelaku tidak lagi melakukan pengejaran.

"Namun saya masih melihat mereka di spion. Saya nyaris terlibat kecelakaan karena nekat menerobos lampu merah selanjutnya demi lepas dari kejaran mereka," tambah dia.

Suki kemudian mencoba mencari pertolongan. Dia masuk ke halaman Bank NISP di Jalan Ciliwung, karena dia melihat ada seorang sekuriti yang tengah berjaga.

Baca juga:
Pemuda di Surabaya Dibegal Usai Pulang dari Rumah Tunangannya: Tangan Dibacok, Motor Dirampas

"Namun setelah saya memarkir motor, mereka mengeroyok saya. Mereka menghajar dan menendang saya sambil memaksa saya untuk mengakui apa yang tidak pernah saya lakukan," paparnya.

Setelah Suki babak belur dengan beberapa luka di wajah, mulut, bibir dan tangan, para pelau memaksa Suki memberikan uang Rp 200 ribu dengan dalih ganti rugi.

"Namun waktu itu uang cash di dompet saya tinggal Rp 100 ribu. Tanpa berpikir panjang saya langsung menyerahkan uang tersebut, dengan harapan mereka segera meninggalkan saya," tambahnya.

Dalam kejadian itu, Suki sepintas melihat dua motor. Motor yang pertama berboncengan dua dan motor lainnya dikendarai satu orang. Namun menurut sekuriti bank, ada empat orang yang mengeroyok Suki.

Baca juga:
Bandit Perampas Motor dan HP di Surabaya Dimassa Usai Ditinggal Kabur Temannya

"Maka dari itu sekuriti itu tidak berani memberikan pertolongan saat saya dikeroyok," ucap Suki.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Wonokromo, Ipda Arie Pranoto menyebut bahwa saat ini dia timnya masih melakukan penyelidikan. Dia menyatakan bahwa korban (Suki) sudah membuat LP.

"Kami akan melakukan penyelidikan ke TKP dan mendalami motif pengeroyokan itu apa. Kami akan cari alat bukti pendukung dengan menyisir CCTV di sekitar lokasi kejadian," kata Arie.