Pixel Codejatimnow.com

6 Pengeroyok Pemuda di Surabaya hingga Tewas Kembali Ditangkap

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito
Ilustrasi penjara/ jatimnow.com
Ilustrasi penjara/ jatimnow.com

jatimnow.com - Satreskrim Polrestabes Surabaya kembali membekuk enam orang pelaku dalam kasus pengeroyokan di Jalan Siwalankerto.

Selain mengakibatkan M Vito Zakaria tewas, salah seorang pemuda bernisial MAAK (16) mengalami luka tusuk pada bagian punggung dan mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.

Keenam pelaku ditangkap tim Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya pada Selasa (25/5) lalu sekitar pukul 21.00 Wib di Jalan Wiyung.

Baca juga:  

Mereka adalah Wildan Syahrul Adzim Cahaya Permana alias Dani (23), warga Karah IV, Jambangan; M. Nur Farhan (18), warga Jalan Karah; VR (16), warga Jalan Kebonsari Baru; M. REK (16), asal Jalan Karah; M. Andi wahyudi (19), warga Jalan Karah Agung; dan Aditya Tommy (18), Jalan Karah.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Oki Ahadian mengatakan, keenam yang ditangkap itu merupakan pelaku pengeroyokan terhadap korban berinisial MAAK (16) asal Jalan Kendangsari, Surabaya.

"Keenam orang yang ditangkap itu pengeroyok korban MAAK (16) hingga luka berat dan dirawat di rumah sakit karena mengalami luka tusuk pada bagian punggung," ujar Oki Ahadian, Rabu (26/5/2021).

Oki mengatakan total pelaku yang sudah diamankannya berjumlah 9 orang. Dari enam pelaku yang ditangkap tersebut saat ini masih dilakukan interogasi.

"Jadi dari hasil pemeriksaan, BY tidak ikut mengeroyok, melainkan perkosaan," jelas Alumni Akpol tahun 2003 ini.

Mantan Kasubdit Jatanras Polda Jatim ini mengungkapkan, dari barang bukti rekaman CCTV yang didapat, memang terlihat kelompok pelaku berjumlah puluhan tersebut, terpecah.

"Kemungkinan kelompok satunya menghajar korban MAAK dan teman teman lainnya tidak jauh dari lokasi menghajar M Vito Zakaria," ujar dia.

Baca juga:
2 Maling Motor Wilayah Surabaya Selatan Diringkus Usai Beraksi di 23 TKP

Kronologi kejadian, sebelum terjadi pengeroyokan, 6 pelaku kumpul di warung wader dan mabuk-mabukan. Setelah itu korban menghampiri para pelaku dan cekcok sehingga tersangka Farhan memukul langsung ke korban dengan tangan kosong bersama teman-temannya.

"Tersangka Wildan menusuk bagian punggung korban dengan pisau sehingga tersungkur dan kemudian ditendang dan dipukul kembali oleh para tersangka," ungkapnya.

Diketahui, peristiwa bermula saat seorang pemuda berinisial BY (19), mendatangi teman-temannya yang sedang berkumpul sembari meminum minuman beralkohol di sebuah warung di Jalan Siwalankerto, Kamis (20/5) malam.

Pemuda itu menceritakan jika dirinya baru saja dipukuli Vito dan MAAK.

Jumat dini hari (21/5), para pemuda ini lantas mengejar Vito, menggebukinya, membenturkan kepalanya ke tembok.

Tubuh Vito yang babak belur digotong ke kamar kosnya di Jalan Siwalankerto Timur I Nomor 238, Wonocolo, dan ditinggalkan. Vito meninggal di sini.

Baca juga:
Oalah, Ini Tampang Spesialis Perampas Tas Perempuan di Surabaya

Sebagian pemuda juga mengejar MAAK, menggebukinya, dan menusuknya di bagian punggung. MAAK dibawa ke rumah sakit dalam kondisi luka berat.

Awal Mula Masalah Ini Adalah Pemerkosaan oleh BY

Ternyata, pemukulan oleh Vito terhadap BY karena memperkosa seorang perempuan yang merupakan teman Vito dan MAAK.

Namun informasi pemerkosaan oleh BY ini tidak diketahui para pemuda tersebut. Mereka yang melakukan pengeroyokan hanya tahu 'perlu membalas dendam karena B dipukuli'.

Terhadap kasus pemerkosaan oleh BY ini, polisi masih melakukan penyelidikan.