Pixel Codejatimnow.com

Kasus Covid-19 Naik, Empat Kecamatan di Bangkalan akan Dilakukan Mikro Lockdown

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Farizal Tito

jatimnow.com - Polda Jatim melakukan koordinasi dengan Forkopimda untuk memberlakukan mikro lockdown di empat kecamatan Kabupaten Bangkalan dalam kasus penularan Covid-19 yang mengalami lonjakan cukup tinggi.

Empat kecamatan yang jadi atensi adalah Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Arosbaya, Kecamatan Klampis dan Kecamatan Geger.

Keempat kecamatan zona rawan tersebut juga akan dilakukan penyemprotan disinfektan serta meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan operasi yustisi di tempat keramaian, dan melakukan pembagian masker.

"Sekarang ini masih berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Polres Bangkalan. Akan menerapkan mikro lockdown di empat kecamatan," ujar Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Senin (7/6/2021).

Selain itu, Polda Jatim juga meminta giat swab antigen di perbatasan Surabaya-Bangkalan terus digalakan oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Bagi warga Bangkalan dan Surabaya yang akan bepergian diimbau membawa surat bebas Covid-19 karena pos penyekatan diperketat.

Baca juga:
Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75

"Upaya penyekatan, serta mendirikan pos penyekatan di dua sisi. Pintu masuk Madura maupun Surabaya, dengan melakukan swab antigen on the spot," katanya.

Selain itu, juga akan menyiapkan satu rumah sakit rujukan di daerah Bangkalan, satu rumah sakit lapangan di Badan Pengembangan Wilayah Surabaya - Madura (BPWS) dan menyiapkan enam rumah sakit rujukan di Surabaya.

Keenamnya adalah RSU dr Soetomo, RSU Universitas Airlangga, RSU Haji, RSU PHC, RSU Adi Husada Undaan, dan RSU Al Irsyad.

Baca juga:
PKK Jatim dan Unicef Berkolaborasi Geber Imunisasi Anak Pascapandemi

Seluruh masyarakat Bangkalan diminta patuh protokol kesehatan (prokes) supaya penyebaran Covid-19 tidak semakin parah.

"Diminta tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda untuk memberikan edukasi dan mengoptimalkan PPKM Mikro, terutama RT RW yang ada warganya positif aktif, untuk melakukan tracing terhadap interaksi pasien positif dengan warga sekitar," pungkasnya.