jatimnow.com - Berita perampasan kalung emas wanita di Surabaya terungkap menjadi pilihan pembaca pertama pada Kamis (5/8/2021).
Di urutan kedua 19 napi bandar narkoba dipindahkan ke Lapas Nusakambangan dengan dikawal secara ketat. Dan di urutan ketiga politisi Gerindra siap jembatani konflik Ayu Ting-Ting dan netizen Bojonegoro.
Redaksi merangkum ketiga berita itu:
Perampasan Kalung Emas Wanita di Surabaya Terungkap, Pelaku Penjual Ayam
Pelaku perampasan kalung emas 8 gram milik Latifah Hidayah (27), warga Simomulyo Baru Blok VB, Sukomanunggal, Surabaya, akhirnya diringkus Unit Reskrim Polsek Sukomanunggal. Pelaku ternyata penjual ayam.
Pelaku perampasan itu bernama Budi Purnomo (36), warga Banyuurip Kidul 2B, Surabaya. Dia disergap saat melintas di Simpang Tiga Raya Darmo Satelit Surabaya pada Rabu (4/8/2021) pagi.
Awalnya, Tim Unit Reskrim Polsek Sukomanunggal yang dipimpin Iptu Philips L Ropung mencurigai pelaku yang mengendarai motor Honda Vario putih dengan nopol yang disamarkan menggunakan lakban hitam.
Baca juga:
Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo
Dikawal Ketat, 19 Napi Bandar Narkoba Dipindahkan ke Lapas Nusakambangan
Sedikitnya 19 narapidana (napi) bandar narkoba dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Super Maximum Security di Nusakambangan, Jawa Tengah. Mereka ditempatkan dalam lapas Khusus Kelas IIA Karanganyar.
"Pemindahan narapidana kategori bandar dan pengendali ini dilakukan untuk mencegah dan memutus mata rantai peredaran narkoba di lapas atau rutan," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadiv Pas) Kanwil Kemenkumham Lampung, Farid Junaedi dalam keterangan, Rabu (4/8/2021).
Politisi Gerindra Siap Jembatani Konflik Ayu Ting Ting dan Netizen Bojonegoro
Baca juga:
30 Kilogram Sabu, Debat Pilkada Sidoarjo, Aliansi Pemuda Gresik
Beberapa hari lalu publik dihebohkan dengan perseteruan antara keluarga Ayu Ting Ting dengan seorang netizen asal Bojonegoro bernama Kartika Damayanti. Hingga kini, konflik itu belum tuntas.
Wakil Ketua Partai Gerindra Jatim Budiono mengaku prihatin atas konflik tersebut. Dia mengaku siap menjembatani persoalan tersebut, agar selesai dengan damai.
"Saya rasa konflik ini sudah cukup. Kami dari Partai Gerindra Jatim siap menjadi jembatan untuk kedua belah pihak," ujar Budiono, Kamis (5/8/2021).