jatimnow.com - Tercapainya herd immunity oleh Kota Surabaya dan Mojokerto sebagaimana disampaikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menjadi berita pilihan pembaca sepanjang Jumat (6/7/2021).
Dua berita lainnya, terkait polisi yang memburu pemilik balon udara yang meledak di Sumoroto, Kabupaten Ponorogo. Dan kabar tentang dilumpuhkannya satu dari tujuh pelaku perampokan petugas ambulans Covid-19 yang beraksi di Bengkulu.
Berikut rangkuman redaksi untuk tiga berita tersebut.
Khofifah Sebut Kota Surabaya dan Mojokerto Sudah Capai Herd Immunity
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut bahwa Kota Surabaya dan Mojokerto telah mencapai herd immunity alias kekebalan secara komunal, mengingat capaian vaksinasi Covid-19 telah mencapai 70 persen.
"Hari ini yang sudah melampaui 70 persen vaksinasi itu Kota Mojokerto. Dan hari ini mungkin sore ini Surabaya juga sudah masuk 70 persen. Karena kemarin sore sudah 69,8 persen," ujar Khofifah, Jumat (6/8/2021).
Target 70 persen itu merupakan angka minimal capaian herd immunity, yang didapat dari dua daerah yang sukses melakukan vaksinasi Covid-19 dosis pertama.
Pemilik Balon Udara yang Meledak di Ponorogo Diburu Polisi
Kepolisian mengusut ledakan balon udara yang merusak tiga rumah warga dan gedung SMP di Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jumat (6/8/2021).
Kapolsek Sumoroto, AKBP Nyoto memastikan pihaknya sudah melakukan olah TKP. Hasilnya, barang bukti berupa pecahan kaca dan material serpihan jendela diamankan.
Baca juga:
Tantang Duel Polisi, Top CEO Indonesia Awards 2024, Longsor Ngebel Ponorogo
"Juga ada 20 sisa petasan yang belum meletus. Terus ada pula selongsong bekas petasan," ujar Nyoto.
Dari keterangan saksi, balon udara terbang dari arah selatan. Berbekal barang bukti dan keterangan saksi inilah, polisi memastikan segera memburu pelaku.
"Kami memburu pelaku. Karena kalau dibiarkan bisa menjadi-jadi," kata mantan Kapolsek Jambon, itu.
Dor! Perampok Petugas Ambulans Covid-19 Dilumpuhkan
Satu dari tujuh pelaku perampokan petugas ambulans Covid-19 yang beraksi di Bengkulu dilumpuhkan Polres Rejang Lebong, Bengkulu.
Baca juga:
30 Kilogram Sabu, Debat Pilkada Sidoarjo, Aliansi Pemuda Gresik
"Satu orang yang diamankan adalah DS, dia ditangkap tim gabungan saat bersembunyi di dalam kebun di Desa Tanjung Aur, Kecamatan Sindang Kelingi," ujar Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno.
Puji menjelaskan, pelaku merampok dua orang petugas ambulans PSC 119 Rejang Lebong setelah pulang mengantar pasien Covid-19, bersama dengan enam orang lain yang kini masih diburu.
Pelaku DS terpaksa dilumpuhkan petugas gabungan Opsnal Polres Rejang Lebong dan petugas Polsek Padang Ulak Tanding (PUT) dengan timah panas lantaran saat akan ditangkap melawan dan berupaya melarikan diri.
"Kita mengimbau enam orang pelaku lainnya segera menyerahkan diri agar bisa membuat kondisi masyarakat kondusif. Sehingga bisa bekerja dengan tenang dan mengundang investasi masuk ke Rejang Lebong," terangnya.