jatimnow.com - Atlet berusia 14 tahun asal China, Quan Hongchan, berhasil memenangkan hati rakyat negaranya usai mengantongi medali emas di Olimpiade 2020 di Tokyo dengan memperoleh 466,20 poin. Ia sekaligus memecahkan rekor atlet lompat indah termuda dalam gelaran olahraga internasional empat tahunan tersebut.
Perolehan membanggakan Quan, semakin memantik perhatian karena misi mulianya di balik keikutsertaan dalam olimpiade. Sebagaimana dilansir dari South China Morning Post, atlet perempuan kelahiran 28 Maret 2007 ini ingin mencari uang demi biaya pengobatan ibunya yang sakit keras.
“Ibuku sedang sakit. Saya tidak tahu penyakit apa yang dia derita. Saya hanya ingin mencari uang untuk berobat," jelas Quan.
Besarnya kebutuhan biaya pengobatan, membuatnya rela berlatih keras bersama Chen Yuxi, rekan setim yang meraih medali perak dengan selisih 40 poin lebih rendah dari Quan.
"Karena keluarga saya membutuhkan banyak uang untuk menyembuhkan penyakitnya,” tegas pencetak medali ke 33 untuk China, ini.
Baca juga:
Guru Surabaya Wasit Olimpiade Tokyo, Harap Arek Suroboyo Jadi Bonek Sejati
Dirinya, imbuh Quan, rela tidak bermain game online populer, Honor of Kings, yang menjadi favoritnya di waktu senggang demi berlatih renang. Bahkan dalam sehari, Quan bisa menyelam hingga 400 kali untuk mendapatkan hasil maksimal. Meski begitu, ibunya berharap puterinya itu tidak terlalu keras memburu medali asal tampil baik.
"Ibu ingin aku membuka toko tuck, jajanan lokal pedas kesukaanku," bebernya.
Baca juga:
Mas Menteri Apresiasi Guru Surabaya Jadi Wasit Olimpiade
Kini, puteri pasangan petani asal Desa Guangdong tersebut menjadi bintang baru di negeri tirai bambu. Sebelumnya, China telah meraih enam medali emas dan empat perak dalam cabang loncat indah di Olimpiade Tokyo. Negara ini telah lama mendominasi cabang loncat indah wanita, lantaran prestasinya sejak 2008. Rekor yang dipecahkan Quan juga dipegang oleh atlet China, Chen Ruolin, yang meraih 447,70 di Olimpiade Beijing.
URL : https://jatimnow.com/baca-36807-misi-mulia-atlet-termuda-china-ikut-olimpiade-demi-pengobatan-ibu