jatimnow.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) melakukan monitoring terhadap anak yatim piatu yang ditinggal kedua orang tuanya akibat Covid-19. Salah satunya tiga anak asal Flores yang tinggal di kontrakan di Rawa Lumbu, Bekasi.
Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring dan Evaluasi KPAI, Jasra Putra, mengatakan anak tersebut telah ditinggal meninggal orang tua selama satu bulan. Saat ini diasuh oleh Anggota TNI Sertu Edu Marung dari Batalyon Bekang 5 Perbekud.
Mereka adalah C (40), J (11) dan F (13), anak dari pasangan Siti Fatima dan Vinsensius. Siti meninggal lebih awal di kontrakan mereka pada 29 Juni, sedangkan Vinsensius meninggal pada 4 Juli di Rumah Sakit Tebet.
Menurut Jasra, Edu dan isterinya, Maria Cahaya, merasa terpanggil mengasuh ketiganya usai grup perkumpulan masyarakat Flores mengabarkan ada tiga anak yang orang tuanya terkena covid-19.
"Ibunya meninggal karena covid, selang sepekan sang ayah juga meninggal. Perkumpulan mendorong Edu untuk memberanikan diri mengasuh mereka. Edu menyampaikan ke istrinya jika dirinya bisa saja lapar tapi tidak akan kelaparan," ujar Jasra dalam rilis yang diterima jatimnow.com.
Anak-anak ini, imbuhnya, sudah empat kali berpindah tempat tinggal sejak berada di Jakarta. Kisah ibu mereka yang mencari ambulans ketika terpapar covid namun tak segera dapat ditolong, membuat sejumlah pihak berempati.
Baca juga:
KPAI di Lamongan Desak Pemenuhan Rehabilitas Psikologis Korban Kekerasan Seksual
"Grup perkumpulan masyarakat Flores tidak meninggalkan Edu sendirian, mereka mencari akses, agar apa yang diperbuat Edu dan didukung istrinya mendapatkan perhatian. Akhirnya perkumpulan bisa mendatangkan Kementerian Sosial, dan berkomunikasi via telepon dengan KPAI dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," jelasnya.
"Sebulan mengasuh anak anak ini, kami sangat bersyukur, ada bantuan beras 15 liter, minyak goreng, sarden kaleng, beberapa baju buat ketiga anak, sepatu buat anak yang besar, buku, peralatan sekolah dan peralatan mandi dari Kementerian Sosial," urai Jasra.
Melalui peristiwa ini, KPAI berusaha semaksimal mungkin menyerap informasi untuk menjangkau dan berkomunikasi dengan para orang tua yang mau mengasuh anak yatim piatu karena orang tuanya terpapar covid.
Baca juga:
Kasus Campak Kian Merebak, Orang Tua Wajib Waspada
"Kami mendukung dan mendorong lebih banyak lagi orang tua yang mau mengasuh anak-anak. Karena dari 100 ribu kematian karena Covid, tentu akan banyak yang kehilangan figur orang tua," tegasnya.
KPAI akan mengundang istri Sertu Edu dalam Rakornas KPAI Pemenuhan dan Perlindungan Anak Korban Kehilangan Orang Tua Pada Pandemi Covid 19.