jatimnow.com - Rumah di Tambaksari Selatan Gang 4 No. 11A, Surabaya yang ambruk, sehari-hari dihuni oleh empat orang sekeluarga. Dari tiga orang yang tertimpa, satu di antaranya meninggal di rumah sakit.
Dari data yang dihimpun jatimnow.com di lokasi, rumah berukuran 3x12 meter persegi tersebut ambruk pada bagian atap di atas ruang tamu.
Rumah itu dihuni pasangan suami istri, bernama Hari Musa dan Fitri Wulandari, kemudian anak mereka bernama Naufal dan neneknya Marni.
Peristiwa yang terjadi sekitar 08.30 WIB, Rabu (25/8/2021) itu membuat Fitri Wulandari (38) meninggal dunia, setelah sempat dirawat intensif di RSU dr Soetomo, Surabaya.
Baca juga: Rumah di Tambaksari Surabaya Ambruk, Satu Orang Dilaporkan Meninggal
Dari keterangan warga sekitar, saat itu korban mendampingi anaknya yang sedang mengikuti pelajaran sekolah secara daring di ruang tamu.
Baca juga:
Dampak Gempa Tuban, 2 Bangunan di Ngaglik Surabaya Ambruk
"Tadi waktu saya lewat itu anaknya di kursi lagi daring (sekolah), ibunya sedang bersihkan-bersih depan ruang tipi (televisi). Pas aku balik sudah roboh itu waktu dievakuasi itu ibunya seperti berada di atas anaknya seperti melindungi anaknya dari reruntuhan," ujar Vivi tetangga korban.
Sementara Kapolsek Tambaksari, M Akhyar menjelaskan, bagian yang ambruk yaitu bangunan di lantai dua rumah. Material reruntuhan mengenai ruang tamu.
"Bangunannya bangunan lama. Dugaan awal ambruk karena kondisi bangunan kurang kuat, sedangkan beban di lantai dua cukup berat. Ada dua kamar di lantai dua," jelas Akhyar.
Baca juga:
Rumah Warga Tulungagung Terdampak Gempa Bantul
Saat kejadian, Hari Musa, sang kepala keluarga sedang bekerja di bengkel di wilayah Kenjeran, Surabaya.
"Hari Musa sudah kami hubungi. Anaknya yang bernama Naufal, usia 14 tahun selamat, sudah berhasil kita evakuasi. Kita bawa ke RSU dr Soetomo," tambahnya.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Tim Inafis Polrestabes Surabaya terlihat melakukan identifikasi di TKP. Sejumlah anggota Polsek Tambaksari tampak berjada di luar garis polisi yang sudah dipasang.