jatimnow.com - Duka menyelimuti keluarga Hari Musa, suami Fitri Wulandari yang menjadi korban dalam peristiwa rumah ambruk atau roboh di Jalan Tambaksari Selatan Gang IV No. 11A, Tambaksari, Surabaya.
Saat jenazah wanita 37 tahun itu datang, tangis keluarga pun pecah. Jenazah Fitri tiba di rumah duka sekitar pukul 13.05 Wib, diantar mobil ambulans RSU dr Soetomo, Surabaya.
Baca juga:
- Rumah di Tambaksari Surabaya Ambruk, Satu Orang Dilaporkan Meninggal
- Satu Warga yang Meninggal Akibat Rumah Ambruk di Surabaya itu Seorang Ibu
- Saat Rumahnya Ambruk, Ibu itu Meninggal Lindungi Anaknya yang Sekolah Daring
Salah satu tetangga korban yang bernama Vivi menuturkan jika Fitri merupakan orang yang baik. Selain ramah, ibu satu anak itu juga dikenal suka dengan anak-anak warga sekitar.
Baca juga:
Dampak Gempa Tuban, 2 Bangunan di Ngaglik Surabaya Ambruk
"Baik, Mbak Fitri sama warga, sama anak-anak. Anak saya juga sering diemong (diasuh). Dibawa ke rumahnya. Ngobrol sama warga juga baik, santun. Sosialnya baik," terang dia, Rabu (25/8/2021).
Vivi menceritakan, Fitri sehari-harinya tinggal bersama suami dan satu anaknya serta ibu kandungnya. Saat kejadian, Fitri tengah berada di ruang tamu bersama anak semata wayangnya, yakni Noval Hari.
Baca juga:
Rumah Warga Tulungagung Terdampak Gempa Bantul
"Pas kejadian (rumah roboh) itu, Mbak Fitri ada di ruang tamu sama anaknya. Jam 09.30 Wib kalau ndak salah tadi. Kalau suaminya lagi kerja. Ibunya di belakang, ndak sampai kembrukan (kerobohan). Yang kena Mbak Fitri sama Noval. Tapi Noval kabarnya ndak sampai luka parah. Saat ini masih dirawat di rumah sakit," jelasnya.
Saat ini, warga dan kerabat korban terus berdatangan untuk melayat. Beberapa warga yang lain juga masih terlihat membantu proses pemandian jenazah korban.