Pixel Codejatimnow.com

Bunuh Istri Pakai Sebilah Kayu, Suami di Pasuruan Diduga Alami Gangguan Jiwa

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Moch Rois
Suami bunuh istri di Pasuruan.
Suami bunuh istri di Pasuruan.

jatimnow.com - Satreskrim Polres Pasuruan mengungkap motif Miskari (59) yang memukul istrinya, Miati (46), hingga tewas dengan sebatang kayu.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo, mengatakan jika ketidakharmonisan hubungan adalah awal pemicu pertengkaran pasutri asal Dusun Getah Lor, Desa Minggir, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan tersebut.

Baca juga: Usai Pukul Istri hingga Tewas, Suami di Pasuruan Babak Belur Dihajar Warga

"Pertengkaran korban dan pelaku ini sudah sering kali terjadi. Diduga sudah tidak harmonis lagi hubungan mereka," jelas Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo, Sabtu (28/8/2021).

Selain tidak harmonis, lanjut Adhi Putranto, kejiwaan pelaku diduga juga bermasalah. Hal ini yang disinyalir menjadi pemicu pelaku melakukan tindakan sadis terhadap istrinya.

Untuk memastikannya, polisi akan berkoordinasi dengan dokter ahli dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Malang.

Baca juga:
Tuduhan Pemerkosaan Jadi Pemicu Pembunuhan Wanita dalam Jurang di Pasuruan

"Untuk dugaan depresi dan gangguan jiwa yang dialami pelaku, masih dilakukan pendalaman lebih lanjut, dengan memeriksakannya ke dokter ahli kejiwaan," jelasnya.

Sementara itu, pelaku saat ini sedang dimintai keterangannya di Mapolres Pasuruan. Sebelumnya, Miskari mendapat perawatan medis di RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan, akibat dihajar warga karena mencoba melawan saat akan ditangkap.

"Pelaku saat ini sudah di mapolres untuk penyidikan lebih lanjut," tandasnya.

Baca juga:
Pelaku Pembunuhan Wanita dalam Jurang di Pasuruan, Ditangkap

Diberitakan sebelumnya, Seorang suami tega memukul istrinya hingga tewas usai cekcok, Jumat (27/8/2021) pukul 17.00 WIB. Pelaku diketahui bernama Miskari (59), warga Dusun Getah Lor, Desa Minggir, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan.

Kejadian pemukulan terhadap Miati (46), diketahui anak korban. Sang anak selanjutnya meminta bantuan warga untuk membawa ibunya ke Puskesmas Winongan, namun nyawa korban tidak tertolong.