Pixel Code jatimnow.com

Super 60 Pitching Contest, Peserta Terima Arahan Jalankan Platform Digital

Editor : Arina Pramudita   Reporter : Farizal Tito
UK Petra Surabaya mengadakan acara Super 60 Pitching Contest secara virtual.
UK Petra Surabaya mengadakan acara Super 60 Pitching Contest secara virtual.

jatimnow.com - Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya mengadakan acara Super 60 Pitching Contest. Kegiatan yang merupakan rangkaian dies natalis ke-60 itu, dilangsungkan secara daring mulai 8 hingga 21 September 2021.

Dalam penjuriannya beberapa peserta menjelaskan start up buatan mereka.

Bella, salah satu peserta membuat Parabox yang merupakan online partner planning service. Platform tersebut membantu klien yang merencanakan suatu acara untuk bisa menentukan budget, konsep acara, hingga pasca acara.

"Mekanismenya dibantu algoritma yang mencocokkan vendor dengan preferensi dan budget dari klien," ujar CEO Parabox, Bella, Sabtu (18/9/2021).

Untuk mengakses Parabox cukup mudah, para klien bisa mengisi data dan menjawab beberapa pertanyaan basic seperti tanggal acara dan budget yang disiapkan.

"Klien nanti akan diminta menjawab tes kepribadian. Jadi, Parabox bisa merekomendasikan yang tepat sasaran sesuai konsep klien," jelasnya.

Selanjutnya sistem akan memunculkan rekomendasi. Parabox juga menyediakan agen yang bisa membantu apabila klien mengalami kesulitan.

"Keunggulannya personalisasi budgeting recommendation system, jangkauan acara yang luas, dan agen yang sudah terlatih. Lebih gampang diakses juga," imbuh dia.

Target pasar ialah 60 juta pengguna internet aktif di Indonesia dengan rentang usia 17-34 tahun. Komisi yang didapat lima persen dari vendor dan 20 persen profit sharing dengan agen Parabox.

"Enggak hanya wedding saja, parabox melayani berbagai acara seperti sweet seventeen, tunangan, dan lain-lain," kata Bella.

Baca juga:
Mahasiswa UK Petra Surabaya Lompat dari Gedung, Dikenal Baik dan Aktif

William, salah satu juri pitching menanggapi, bisnis yang akan dijalankan oleh Bella bersama timnya hampir sama platform buatannya yang bernama 'Solusi Duka'.

Solusi Duka milik William itu juga menyediakan platform acara namun untuk kegiatan kedukaan dan berbeda segmentasinya.

Menurutnya, Bella harus bisa memenangkan market di tengah persaingan orang yang selama ini menggunakan event organizer (EO).

"Jadi, bagaimana merubah sesuatu yang konvensional menjadi digital," kata dia.

William kemudian menjelaskan mengenai solusi duka yang dia jalankan saat ini. Dia memulai bisnis tersebut sejak 2019. Seiring berjalannya waktu masyarakat akan membutuhkan acara yang harus dihadiri secara virtual.

Baca juga:
Mahasiswa UK Petra Surabaya Diduga Bunuh Diri, Ini Kata Pihak Kampus

"Kami (solusi duka) membuat ruang duka digital untuk masyarakat atau keluarga yang dikenal bisa mengikuti seluruh prosesi (pemakaman,red) secara online," jelas dia.

Hal itu sangat dibutuhkan ketika dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini ataupun pasca pandemi untuk menjadi solusi bagi keluarga yang tak bisa hadir secara fisik.

"Solusi Ini membantu pemerintah menekan penyebaran virus karena tidak berkerumunan, tanpa mengurangi esensi penghormatan kepada keluarga uang berduka," imbuh dia.

Solusi duka sendiri, bisa membagikan berita duka dan sekaligus live streaming hanya dengan satu platform. Selain ituu, kerabat yang berada di luar wilayah bisa menyampaikan ucapan duka melalui karangan bunga digital maupun fisik.

"Di dalam website solusiduka.com itu pelayat virtual juga bisa memberikan uang santunan. Kami sudah membantu 18.500 orang yang tersebar di 42 negara untuk menghadiri acara duka secara virtual," ungkap William.