Pixel Codejatimnow.com

Saat DPRD Surabaya Naik Pitam karena Dituding 'Jubir' Pemkot

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Ni'am Kurniawan

jatimnow.com - Anggota Komisi D DPRD Surabaya mendadak naik pitam saat rapat dengar pendapat bersama LSM Lokked Jatim.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah mengaku tersinggung atas tudingan menjadi jubir (juru bicara) Pemkot Surabaya oleh Lokked.

Rapat hearing yang semula hendak membahas persoalan kasus adanya oknum penjualan seragam sekolah bagi murid jalur mitra warga atau afirmasi itu, menjadi riuh karena sebagian anggota DPRD yang hadir dibuat marah.

"Komisi D itu bermitra kerja dengan Dinas Pendidikan, bukan seperti yang diasumsikan oleh mereka (LoKKed Jatim), bahwa kita sebagai juru bicara Dinas Pendidikan," kata Khusnul, di ruang Komisi D DPRD Surabaya Jalan Yos Sudarso, Kamis (30/9/2022).

Dalam rapat tersebut, ia telah menjelaskan kepada LoKKed Jatim bahwa Komisi D bersedia menerima aspirasi mereka sepanjang hearing.

"Dan itu sangat kami sesalkan dan mudah-mudahan itu menjadi pelajaran kita semua, bahwa kalau tidak tahu, maka sebaiknya bertanya, itu yang kita tekankan kepada mereka," tegasnya.

Baca juga:
Tersinggung Dikado Celana Dalam, Komisi D Suguhi Nasi Lauk Otak ke Kosgoro Jatim

Sementara menurut perwakilan LoKKed Jatim, Irsal Ghaffar menyebut jika pernyataan yang diucapkan tadi merupakan sebatas asumsi belaka.

"Kami mengasumsikan dewan sebagai jubir dari Dinas Pendidikan, dikarenakan rapat koordinasi tidak dihadiri oleh Dinas Pendidikan pada pertemuan ini, dengan dalih para anggota dengan percaya diri dapat menyelesaikan masalah yang kami bawa tanpa perlu dihadiri Dinas Pendidikan," jelasnya.

Irsal mengaku, pihaknya memiliki banyak bukti tentang penjualan seragam yang dilakukan oleh oknum-oknum guru di sekolah.

Baca juga:
Ragam Keluhan Warga dalam Reses DPRD Surabaya

"Kami memiliki banyak bukti, tapi kalau tidak dihadirkan dari Dinas Pendidikan untuk apa," tegasnya.

Irsal juga menyebut, pihaknya juga telah menyurati Dinas Pendidikan (Dindik) Surabaya untuk melakukan mediasi, namun tak pernah direspon.

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi
Peristiwa

352 Pedagang Pasar Banyuwangi Direlokasi

Pasar Banyuwangi akan direvitalisasi menjadi pusat perbelanjaan dan destinasi heritage yang terintegrasi dengan Asrama Inggrisan, eks kantor dagang Inggris.