Pixel Codejatimnow.com

7.904 Wisatawan Kunjungi Bromo, Perekonomian Lokal Mulai Bergeliat

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Mahfud Hidayatullah
Perekonomian lokal di Wisata Gunung Bromo mulai bergeliat sejak dibuka pada 6 September 2021.
Perekonomian lokal di Wisata Gunung Bromo mulai bergeliat sejak dibuka pada 6 September 2021.

jatimnow.com - Dibukanya kawasan wisata Bromo berdampak positif terhadap perekonomian lokal. Salah satunya penyedia jasa transportasi Jeep di kawasan wisata tersebut.

Choirul Umam, salah satu penyedia jasa jeep, bersyukur karena dirinya bisa kembali bekerja setelah lama mobil miliknya tidak beroperasi.

"Alhamdulillah sekarang bromo dibuka kembali, wisatawan sudah mulai bisa datang kesana," katanya.

Pria bertubuh subur tersebut, mengaku selama masa pandemi dan ditutupnya wisata Bromo, dia harus beralih usaha lain untuk bisa memperoleh pendapatan demi mencukupi kebutuhan keluarga.

"Kita usaha yang penting halal dan bisa memperoleh keuntungan. Mau gimana lagi karena situasi pandemi Covid-19," tegasnya.

Baca juga:
Umat Hindu Suku Tengger Probolinggo Gelar Ritual Tawur Kasanga, Buang Sifat Jahat

Sementara itu, Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Syarif Hidayat menjelaskan, wisata Bromo kembali dibuka pada 6 September 2021 lalu, dengan kuota wisatawan 25 persen.

Terhitung sejak 6-30 September, lanjut Syarif, kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 7.878 orang. Sedangkan kunjungan wisatawan mancanegara berjumlah 26 orang. Demikian total keseluruhan wisatawan mencapai 7.904 orang.

"Semua wisatawan Bromo wajib membeli tiket melalui online," tegasnya saat dikonfirmasi Selasa (5/10/2021).

Baca juga:
3 Akses Masuk Gunung Bromo Ditutup Selama Ritual Catur Bratha, Catat Tanggalnya

Syarif meminta kepada semua wisatawan yang berencana berkunjung ke Bromo, untuk mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

"Sama sama menjaga kelestarian TNBTS dengan tidak membuang sampah di area kawasan dan tidak melakukan kegiatan negatif di dalam kawasan," pungkasnya.