Pixel Codejatimnow.com

Pria asal Lamongan Tewas Dijambret di Surabaya, Istri dan Anaknya Selamat

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Zain Ahmad
Lokasi kejadian perampasan bandit jalanan di Jalan Kupang Jaya.
Lokasi kejadian perampasan bandit jalanan di Jalan Kupang Jaya.

jatimnow.com - Pasangan suami istri (pasutri) bersama anaknya menjadi korban perampasan bandit jalanan di Jalan Kupang Jaya Blok A2/90, Surabaya.

Akibat kejadian itu, korban dilarikan ke rumah sakit. Sementara sang suami yang terluka parah, tidak dapat diselamatkan. Ia meninggal setelah sempat mendapat pertolongan medis. Sedangkan anak dan istrinya hingga saat ini masih dirawat.

Informasi yang dihimpun menyebut, satu keluarga itu berasal dari Lamongan. Mereka menjadi korban perampasan saat mengendarai motor di depan warung kopi 90 pada Minggu (10/10/2021) sekitar pukul 21.45 WIB.

Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Esti Setija Oetami membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan, dari informasi awal yang diterima, satu keluarga itu merupakan korban laka tunggal. Namun setelah disidiki mengarah ke dugaan perampasan.

"Pertama informasinya laka tunggal. Tapi setelah dilakukan penyelidikan diduga korban jambret atau perampasan," kata Esti kepada wartawan, Senin (11/10/2021).

Ditanya mengenai kabar satu korban yang meninggal dunia, Esti juga membenarkan.

"Iya, suaminya yang meninggal. Meninggal saat di rumah sakit," jelasnya.

Sementara Khiron, penjaga warkop 90 menceritakan, selepas menjadi korban perampasan, suami korban mengalami luka di bagian belakang kepala dan hidungnya terus mengeluarkan darah. Sedangkan istrinya, mengalami luka lecet di kaki, dan anaknya yang masih berusia 6 tahun selamat.

"Kejadiannya itu sekitar pukul 21.45 WIB, setelah saya selesai menutup warkop dan masuk ke dalam rumah. Tiba-tiba mendengar suara teriakan wanita minta tolong," terangnya.

Baca juga:
Begal Penyiram Cairan Cabai ke Sopir Online di Probolinggo Dibekuk, 1 Buron

Mendengar teriakan tersebut, Khiron langsung keluar bersama teman-temannya.

"Saat saya samperin, ada bapak-bapak dan istri sama anaknya yang masih kecil tergeletak di pinggir jalan. Saya melihat anaknya nangis-nangis sama ibunya," kata Khiron.

Saat ditanya, korban mengaku usai dijambret. Kemudian anaknya yang masih kecil dibawa ke Depot Bakso 27 di seberang Jalan Kupang Jaya. Sedangkan istrinya terus menangis sambil menolong suaminya yang terluka parah.

"Ndak tega saya lihatnya. Yang suaminya itu lukanya kelihatan parah. Di bagian kepala, sama hidungnya berdarah," tandas pria berusia 28 tahun tersebut.

Selanjutnya, korban diantar pemilik Bakso 27, Arif beserta istrinya ke Rumah Sakit (RS) Williamboth, Jalan Diponegoro dengan menggunakan mobil. Namun, sesampainya di sana, disarankan ke RSAL dr Ramelan. Setelah sempat mendapat pertolongan medis, nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

Baca juga:
Kurang Ajar! Pria di Kediri Ini Cabuli Calon Pengantin di GOR Jayabaya, Lalu Bawa Kabur Motor

"Sering kejadian penjambretan di sini (Kupang Jaya)," kata Oki teman Khiron.

Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, Kompol Mirzal Maulana menegaskan telah menerjunkan tim untuk membackup penuh Polsek Sukomanunggal mengungkap kasus tersebut.

"Sudah kami terjunkan Tim Jatanras untuk membantu, membackup penuh Unit Reskrim Polsek Sukomanunggal, untuk menyelidiki kasus dugaan penjembretan tersebut," tegasnya.

"Kami juga mengimbau terhadap pelaku agar segera menyerahkan diri. Sebelum kami berikan tindakan tegas," tambahnya.