Pixel Code jatimnow.com

Soal Tewasnya Satu Santri di Sidoarjo, Kasat Reskrim: No Comment

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Achmad Supriyadi
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, AKP Oscar Stefanus Setjo (Foto: Dok. jatimnow.com)
Kasatreskrim Polresta Sidoarjo, AKP Oscar Stefanus Setjo (Foto: Dok. jatimnow.com)

jatimnow.com - Kronologi tewasnya MZ (15), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Hikam Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo akibat diduga dianiaya masih menjadi misteri.

Selain MZ yang meninggal dunia, ada empat santri lain yang terluka, yaitu FV, NM, KS dan KD.

Salah satu santri yang juga teman dari lima korban mengaku hanya mendengar kabar tersebut, tapi tidak tahu kronologinya.

"Saya tidak tahu awal kronologisnya. Ada yang bilang jatuh dari tangga, ada juga yang bilang dikeroyok dan dianiaya senior," ungkap santri itu sambil meminta agar namanya tidak dipublikasikan, Kamis (14/10/2021).

Baca juga:  Satu Santri di Sidoarjo Tewas Diduga Dianiaya, 4 Lainnya Terluka

Baca juga:
Sidang Perdana Penganiayaan Santri di Kediri, Pengacara: Beberapa Dakwaan Tak Sesuai

Menurut beberapa santri lain, MZ meninggal dan empat temannya terluka akibat diduga dianiaya setelah disebut mencuri uang milik santri lainnya.

"Dengar-dengar ambil sesuatu dan dimassa sama kakak pesantren. Yang parah karena selain sesak nafas, juga banyak luka lebam di tubuh. Tiga lainnya menyusul dibawa ke puskesmas pesantren dan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Sidoarjo," tambahnya.

Sementara Kasatreskrim Polresta Sidoarjo AKP Oscar Stefanus Setjo masih belum menjelaskan kronologi dan motif dugaan penganiayaan itu.

Baca juga:
Rekonstruksi Tewasnya Santri Banyuwangi di Ponpes Kediri, Korban Dianiaya 3 Hari

"Sementara saya no comment dulu. Anda punya hak bertanya dan saya punya hak jawab no comment. Nanti akan kita rilis apabila perlu diselidiki. Tapi untuk sementara no comment dulu, karena kita akan rilis kasus yang lain," pungkasnya.

 

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya
Olah Raga

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya

Pelatih Persebaya Paul Munster mengakui, ini memang bukan pertandingan yang mudah. Tetapi ada kunci yang membuat Persebaya berhasil meraih kemenangan.