Pixel Code jatimnow.com

Kemenag Minta Kasus Tewasnya Satu Santri di Sidoarjo Dituntaskan

Editor : Arina Pramudita   Reporter : Achmad Supriyadi
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kemenag Sidoarjo, Ahmad Fathoni (istimewa).
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kemenag Sidoarjo, Ahmad Fathoni (istimewa).

jatimnow.com - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sidoarjo meminta pihak kepolisian menuntaskan kasus dugaan penganiyaan yang menyebabkan satu santri meregang nyawa di Pondok Pesantren Manbaul Hikam, Kecamatan Tanggulangin.

Kemenag juga menyayangkan dugaan aksi kekerasan yang mengakibatkan satu santri meninggal dunia pada Senin (11/10) malam itu.

Baca juga:

Kepala Seksi Pendidikan Diniyah Pondok Pesantren Kemenag Sidoarjo, Ahmad Fathoni mengatakan, kejadian penganiayaan yang diduga dilakukan oleh santri senior yang masih di bawah umur, serta korban meninggal dunia masih berumur 15 tahun.

"Kami berharap aparat kepolisian dalam hal ini Polresta Sidoarjo segera menuntaskan kasus dugaan penganiayaan terhadap 5 santri Manbaul Hikam tersebut," kata Fathoni, Sabtu (16/10/2021).

Baca juga:
Soal Santri Diikat dan Dibanting, Ponpes Lamongan: Motifnya Bercanda

Menurut Fathoni, Kemenag Sidoarjo bakal melakukan evaluasi dengan sistem pendidikan di Ponpes Manbaul Hikam.

"Semoga Polresta Sidoarjo menuntaskan kasus ini, kami akan evaluasi sistem pendidikan di Ponpes tersebut," tegasnya.

Baca juga:
Santri di Lamongan Diikat Lalu Dibanting Sampai Pingsan

Sementara, Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro belum membeberkan kronologi peristiwa dan motif dugaan penganiayaan tersebut. Namun ia tidak menepis adanya kejadian itu.

"Rekan Media sabar dulu, ya mohon waktu biar semua (kasus penganiayaan) berjalan sesuai dulu. Kami mohon waktu dalam waktu dekat ini nanti kita akan mengabari perkembangan kasus ini," pungkasnya.