Ponorogo - Video aksi protes warga memasang kijing lengkap dengan batu nisan di jalanan desa yang rusak, beredar di media sosial. Tak ayal jalanan desa pun tampak seperti pemakaman tak beraturan.
Kejadian disebut di Jalan Raya Sampung-Badegan, Dusun Gunungan, Kecamatan Ringinputih, Kabupaten Ponorogo. Video berdurasi 57 detik yang diposting Ongko Wolhu di grup Facebook Ponorogo Community Asli (PCA), menampilkan warga desa melakukan kerja bakti, memotong pohon dan membersihkan jalan. Setelahnya, sejumlah warga tampak memindahkan kijing ke jalan rusak tersebut.
"Dalanmu aman ya Lur (jalanmu aman ya dulur)," ujar akun tersebut di kolom caption.
"Ki makam opo dalan (ini makam atau jalan)," timpal netizen lainnya.
Jalanan rusak diakibatkan tanah yang tergerus sejak lama. Warga kesal pun berinisiatif memasak kijing dan nisan sebagai wujud protes.
Baca juga:
Tembok Penahan Jalan Trenggalek - Pacitan Retak gegara Longsor
"Iya itu di desa kami. Itu lokasinya dekat dengan tempat pemakaman umum," ujar Kepala Desa Ringinputih, Supriadi, Selasa (16/11/2021).
Menurutnya, di desa tersebut memang tidak diberi izin untuk memasang kijing dan nisan permanen di pemakaman. Kijing dan nisan yang terlanjur ada, kemudian ditepikan ke sekitar tempat pemakaman umum (TPU).
"Jadi karena ada nisan yang nganggur, warga pun memasangnya di jalan tergerus itu. Itu bentuk protes warga," jelas Supriadi.
Baca juga:
Cari Solusi Jalan Provinsi di Jember Rusak, Gus Fawait Temui Khofifah
Aksi itu, lanjutnya, agar pemerintah kabupaten memberikan perhatian untuk jalanan desa yang rusak. Apalagi, sudah berulang kali perbaikannya diusulkan ke Musrenbang, namun tak kunjung ditindaklanjuti pemerintah setempat.
"Sebagai warning juga bagi pengguna jalan, Karena jalannya tergerus. Biar lebih hati-hati," pungkasnya.