Pixel Code jatimnow.com

Pencarian Nelayan asal Pasuruan yang Hilang Tenggelam di Sidoarjo Dihentikan

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Moch Rois
Proses pencarian nelayan asal Pasuruan yang hilang tenggelam di Laut Tlocor, Sidoarjo
Proses pencarian nelayan asal Pasuruan yang hilang tenggelam di Laut Tlocor, Sidoarjo

Sidoarjo - Pencarian terhadap M Nasyik (26), nelayan asal Pasuruan yang hilang tenggelam di perairan Laut Tlocor, Sidoarjo dihentikan. Nelayan itu sudah dicari 7 hari tapi tak kunjung ditemukan.

"Sesuai SOP, tepat pukul 17.00 WIB Rabu (17/11) kemarin proses pencarian dihentikan," jelas Kasat Polair Polres Pasuruan, AKP Winardi, Kamis (18/11/2021).

Winardi menerangkan, sepanjang pencarian, seluruh potensi SAR meliputi Basarnas, Polair, TNI AL, BPBD Kabupaten dan Kota Pasuruan serta warga Dusun Kebonsawah, Desa Kalirejo bekerjasama menyisir sekitar lokasi tenggelamnya korban.

Baca juga: 

"Setiap harinya, radius pencarian korban semakin diperluas. Sampai hari ketujuh, pencarian meluas sampai tiga mil, masuk ke Perairan Katingan Sidoarjo dan laut Pasuruan ke timur," ungkapnya.

Baca juga:
3 Nelayan Sumenep Hilang usai Perahunya Ditabrak Kapal Misterius

Meskipun pencarian selesai menurut SOP, Polair Polres Pasuruan terus melakukan pemantauan ketika berpatroli, dengan harapan korban segera ditemukan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan para nelayan. Jajaran Polair Polres Bangkalan, Polair Polres Sampang dan Polair Polres Probolinggo. Namun sampai saat ini belum ada hasil," tambah Winardi.

Baca juga:
1 Nelayan Ditemukan Meninggal Dunia, usai Hilang Selama 2 Hari

Korban dilaporkan hilang tenggelam di Perairan Laut Telocor, Sidoarjo, sekitar pukul 11.00 WIB, Kamis (11/11/2021). Nelayan itu merupakan warga Dusun Kebonsawah, Desa Kalirejo, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan.

 

Gus Fawait Tawarkan Konsep Jember Kabupaten Buah
Jatim Memilih, Politik

Gus Fawait Tawarkan Konsep Jember Kabupaten Buah

"Kalau itu yang terjadi, saya pikir Jember benar-benar akan menjadi lumbung pangan. Bukan hanya padi dan jagung, tapi juga buah-buahan," kata Gus Fawait.