Pixel Codejatimnow.com

Gotong Royong Nanduri Gunung di Kawasan Hulu Kota Batu

Editor : Sandhi Nurhartanto  Reporter : Achmad Titan
Gotong Royong Nanduri Gunung di Wisata Cangar (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)
Gotong Royong Nanduri Gunung di Wisata Cangar (Foto: Galih Rakasiwi/jatimnow.com)

Kota Batu - Pasca banjir bandang, banyak pihak bergerak cepat melakukan reboisasi di kawasan hulu Kota Batu.

Seperti yang dilaksanakan di kawasan wisata pemandian air panas Cangar, Kamis (25/11/2021) .

Kegiatan tersebut dilakukan oleh Dinas Kehutanan Jawa Timur bersama Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Pemkot Batu.

Mereka mencanangkan gerakan reboisasi menanam 56 ribu bibit pohon di lahan seluas 140 hektar dengan tema gotong royong nanduri gunung (gotong-royong menanam gunung).

Kepala Dinas Kehutanan Jawa Timur, Jumadi menjelaskan seremonial reboisasi itu menjelaskan ada tujuh titik daerah penyangga yang ditanami bibit pohon.

Tujuh titik penyangga itu masuk dalam wilayah Kota Batu, Kabupaten Mojokerto dan Kabupaten Pasuruan.

"Pohon-pohon yang ditanam itu diharapkan dapat menjadi penyeimbang ekosistem dan lingkungan. Terlebih Tahura sebagai sumber hayati dan ekosistem. Secepat mungkin kami menanam, setelah dari sini, rencananya tanggal 28 juga akan melakukan penanaman di Kabupaten Magetan,” jelas Jumadi.

Baca juga:
Pemotor di Kota Batu Tabrak Tembok Rumah Warga, Diduga Mabuk Berat

Penanaman tersebut dikhususkan di daerah bekas kebakaran hutan. Kebakaran hutan itu terjadi sebelum pandemi melanda.

Upaya melindungi kawasan penyangga itu juga dibantu oleh para mahasiswa Unesa melalui program KKN.

"Total ada 140 mahasiswa yang diterjunkan untuk berkolaborasi dengan masyarakat setempat. Mahasiswa tidak hanya sekadar menanam pohon, namun juga memberikan edukasi dan pelatihan mitigasi kepada masyarakat," ujarnya.

Bahkan mahasiswa juga akan tinggal bersama penduduk hingga Januari mendatang. Setelah itu, akan ada gelombang KKN berikutnya sehingga program bisa berkelanjutan.

Baca juga:
3 Pengembang di Kota Batu Serahkan PSU Senilai Rp980 Miliar

"Jadi bergulir terus sehingga edukasi ini bisa sinergi antara pemerintah, kampus dan kampung," harapnya.

Sementara itu, Wali Kota Batu Dewanti mengaku sangat mengapresiasi dan merasa cukup terbantu dengan adanya program dari Dinas Kehutanan yang berkolaborasi dengan mahasiswa.

"Memang perlu ada gerakan serentak menyelamatkan kawasan hulu agar potensi bencana alam bisa dihindari serta membantu kami melestarikan wilayah Kota Batu," tutupnya.