Pixel Codejatimnow.com

Eri Sentil Kinerja Lurah di Surabaya: Kalau Tidak Mampu, Munduro Gak Popo!

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (Foto: Dok. Humas Pemkot Surabaya for jatimnow.com)
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi (Foto: Dok. Humas Pemkot Surabaya for jatimnow.com)

Surabaya - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mempersilahkan para lurah mundur bila tidak mampu melayani masyarakat.

Mengawali Tahun 2022, Wali Kota Eri menegaskan kepada lurah tentang pentingnya mengedepankan pelayanan kepada masyarakat.

"Saya meminta kepada lurah agar menjadi orang-orang yang hebat dan berani. Karena otomatis kelurahan itu diisi orang-orang yang punya kemampuan," ujar Wali Kota Eri, Senin (3/1/2022).

Dia menyebut, penetapan lurah ataupun camat di Surabaya bukan semata karena kedekatan. Melainkan karena etos kerja yang baik dan telah memiliki kompetensi sesuai hasil dari assesmen.

"Kalau merasa berat jadi lurah, tolong sampaikan surat pengunduran diri. Karena saya menjadikan njenengan (anda) lurah dari hasil nilai tes assesmen. Sehingga saya harap nilai tes itu sesuai dengan kinerja di lapangan," tegasnya.

Untuk itu, mulai Tahun 2022 ini dia meminta agar tidak ada lagi lurah yang tidak bisa dihubungi warga. Juga, tidak ada lagi lurah yang tidak bisa memberikan solusi atas permasalahan warga. Sebab, lurah adalah garda terdepan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Baca juga:
DPC Kompakdesi Tulungagung Tegaskan Tak Terlibat Politik Praktis

"Karena buat saya, lurah adalah jabatan yang sangat penting, ketika memajukan sebuah kota. Sebab lurah bersentuhan langsung dengan masyarakat. Ketika warga bertanya, maka permasalahan cukup berhenti di kelurahan," jelasnya.

"Makanya saya berharap lurah turun ke lapangan agar tahu kondisi warganya seperti apa. Turun ke lapangan ketika ada hujan atau banjir. Kalau njenengan tidak mampu, munduro gak popo (kalau anda tidak mampu, silahkan mundur tidak apa-apa)," tegas Wali Kota Eri.

Ke depan, output dan outcome kinerja Lurah di Surabaya akan mulai dievaluasi.

Baca juga:
Momen Lurah di Kota Mojokerto Bersihkan Sampah Penyebab Selokan Mampet

"Kinerja lurah atau camat itu nanti akan dinilai melalui hasil output dan outcome-nya, itu sesuai atau tidak," tambahnya.