Pixel Codejatimnow.com

Insiden Surat Suara di TPS 11 Blitar, Panwas: Petugas Tak Profesional

 Reporter : Erwin Yohanes CF Glorian
Salah satu TPS di Blitar.
Salah satu TPS di Blitar.

jatimnow.com - Setelah dilakukan penelusuran dan pemeriksaan terhadap warga dan saksi serta para petugas KPPS, insiden jumlah surat suara sah lebih banyak dari total daftar hadir menemui titik terang.

Hasilnya diketahui, insiden surat suara yang lebih banyak ketimbang daftar hadir diakibatkan, karena ada dua warga yang mencoblos dua surat suara. Selain itu ada dua warga lagi yang mencoblos tanpa mengisi daftar hadir.

"Awalnya kan surat suara 508, sedangkan daftar hadir 504. Setelah kita telusuri ternyata ada dua warga yang mencoblos dua lembar surat suara. Dua orang ini mencoblos empat surat suara. Lalu ada dua warga yang membawa C6 atau kertas undangan tidak mengisi form C7 atau daftar hadir," kata Komisioner Panwaslu Kabupaten Blitar Bidang Hukum dan Pelanggaran, Abdul Hakam Solahudin, Rabu (27/06/2018).

Lanjut Hakam, dua dari empat surat suara yang dicoblos warga masuk dalam surat suara tidak sah. Ini karena tidak dibubuhi tanda tangan ketua KPPS. Sedangkan dua warga yang tidak menandatangani daftar hadir kemudian tetap dimasukkan kedalam form C7.

Dengan demikian, jumlah surat suara dan daftar hadir di TPS 11 Pojok, Kecamatan Garum masing-masing berjumlah 506. Ia menyebut, petugas KPPS tidak profesional.

Baca juga:
Erji Disebut Kurang Percaya Diri, MAJU Tidak Merasa Kalah

"Panwas melihat karena ini kecerobohan atau kurang profesional dari petugas KPPS. Tadi setelah dicek dengan orangnya dan diakui juga oleh para saksi, selisih suara sudah ketemu," pungkas Hakam.

Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Blitar Imron Nafifah mengakui insiden ini akibat ketidaktelitian dan kurangnya profesionalisme petugas KPPS. Saat ini logistik pemilu di TPS 11 Pojok sudah dibawa ke PPS.

"Jadi memang benar. Kami bersama Panwaslu sudah meminta petugas KPPS untuk kembali mengecek dan memeriksa seluruh peralatan yang ada terkait form C7 dan form C6. Dan tadi sudah ketemu apa yang jadi sumber masalah," tukas Imron.

Baca juga:
Video: Habaib di Surabaya Dukung Machfud Arifin Jadi Wali Kota

Reporter: CF Glorian

Editor: Erwin Yohanes