Pixel Codejatimnow.com

Khofifah Serahkan Santunan untuk Keluarga Korban Ritual Maut di Jember

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Ni'am Kurniawan
Gubernur Khofifah mendatangi Pantai Payangan Jember. (Foto: Humas Pemprov Jatim)
Gubernur Khofifah mendatangi Pantai Payangan Jember. (Foto: Humas Pemprov Jatim)

Jember - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita mendalam atas tragedi ritual di Pantai Payangan, Jember, yang menewaskan sebelas orang akibat tersapu gelombang tinggi.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun. Semoga seluruh korban husnul khatimah," ungkap Khofifah di Pendopo Kabupaten Jember, Senin (14/2/2022).

Para korban diketahui merupakan rombongan Padepokan Tunggal Jati Nusantara yang berasal dari berbagai kecamatan di wilayah Jember.

Sebanyak 23 orang dari padepokan tersebut tiba di kawasan pantai pada Sabtu (12/2/2022) pukul 23.30 WIB dan kemudian melakukan ritual bersama di pinggir pantai. Sebanyak 11 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan 12 korban ditemukan selamat setelah terseret arus laut. Sementara satu orang sopir menunggu di mobil.

Baca Juga: 1 Korban Tewas di Pantai Payangan Jember Ditemukan, Polisi Selidiki Ritualnya

Dalam kesempatan tersebut, Khofifah juga menyerahkan santunan kematian kepada 11 ahli waris korban meninggal dunia. Masing-masing ahli waris memperoleh santunan sebesar Rp10 juta.

Khofifah mengatakan, kejadian di Pantai Payangan ini mengingatkan kembali tekait adanya fenomena patologi sosial yang banyak terjadi di masyarakat.

Baca juga:
Hindarkan Anak-anak dari Aktivitas Mengancam Jiwa

Patologi sosial yakni penyakit sosial atau gejala sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat baik yang ingin cepat kaya, ingin digdaya, dan lain- lain yang ingin cepat tercapai tujuannya.

Patologi sosial yang terjadi di masyarakat ini, kata dia, salah satunya keinginan ingin cepat kaya secara instan, ingin tercapai segala cita- citanya melalui langkah shortcut.

Untuk itu, Khofifah ingin mengajak perguruan tinggi untuk hadir menjadi bagian dalam mencari solusi dari fenomena ini.

Baca juga:
Polisi Selidiki Kasus Ritual di Pantai Payangan Jember yang Tewaskan 11 Orang

"Bahwa Pak Bupati Jember tadi menyampaikan akan segera mengeluarkan surat edaran terkait tempat-tempat berbahaya seperti di pinggir pantai Payangan. Ini menjadi bagian penting bahwa di titik-titik bahaya yang sudah termitigasi oleh BMKG sudah harus bisa dilakukan langkah-langkah mitigatif, preventif, preemtif, agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan masyarakat. Sebaliknya saya mohon masyarakat juga mematuhi,” ungkapnya.

Turut hadir Wakil Bupati Jember Muhammad Balya Firjaun Barlaman, Ketua DPRD Kab. Jember Itqon Syauqi, Kapolres Jember AKBP Heri Purnomo, Kajari Jember Zullikar Tanjung, Ketua Kwarda Jatim HM. Arum Sabil, Kalaksa BPBD Provinsi Jatim Budi Santoso, Kepala Bakesbangpol Jatim Heru Wahono, Karo Kesra Jatim Gatot Soebroto, serta perwakilan dari Kemenag, NU, Muhammadiyah dan MUI.