Pixel Codejatimnow.com

Operasi Pasar Minyak Goreng di Ponorogo Ricuh, Ini Penjelasan Bupati Sugiri

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Mita Kusuma
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat bertemu warga di lokasi pasar murah. (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko saat bertemu warga di lokasi pasar murah. (Foto: Mita Kusuma/jatimnow.com)

Ponorogo - Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko menyebut operasi minyak goreng murah di Paseban Alun-alun Ponorogo dilakukan untuk mengatasi mahalnya kebutuhan pokok di pasaran.

Ia mengakui adanya keterlambatan pelaksanaan pasar murah yang sedianya berlangsung pukul 08.30 menjadi 09.30 WIB.

Baca juga:

"Ini upaya kami untuk mengintervensi pasar sama kebutuhan mendesak yang sudah mahal di pasaran, meski peraturan turun, tapi masih bergejolak seperti ini," ujarnya, Selasa (22/2/2022).

"Memang kita agak terlambat ada mobil yang mogok di Saradan, kerumunan sudah datang, minyak baru datang," tambahnya.

Menurut Sugiri, pihaknya menyediakan 6000 liter yang dibagi di 4 titik pelaksanaan pasar murah, yakni di Paseban Alun-alun Ponorogo, Kecamatan Kauman, Sawoo, dan Pulung.

Baca juga:
Keributan di Jalan Raya Kediri-Kertosono, Pesilat Janji Ganti Kerusakan dan Kerugian Warga

"Paseban sebanyak 3.000 liter. Sedangkan tempat lain masing-masing 1.000 liter," jelasnya.

Dalam operasi pasar kali ini, minyak goreng dijual seharga Rp13.500, dan warga hanya boleh beli 1 liter. Menurutnya, operasi pasar ini merupakan upaya dia untuk mengintervensi pasar.

"Mudah-mudahan teratasi, kalau ini tidak cukup, kita intervensi lagi," tegasnya.

Baca juga:
Kronologi Keributan di Jalan Raya Kediri - Kertosono, Rombongan Pesilat dan Warga Saling Lempar Batu

Sugiri memastikan akan menggelar operasi pasar murah lagi jika stok di lapangan belum memenuhi kebutuhan warga.

"Kita melihat stok, kalau ini cukup, besok atau lusa kita atasi, Mudah-mudahann teratasi kelangkaan minyak," pungkasnya.