Pixel Codejatimnow.com

Lima Orang Diperiksa Terkait Kecelakaan Bus Ditabrak Kereta Api di Tulungagung

Editor : Arina Pramudita  Reporter : Bramanta Pamungkas
Bus pariwisata Harapan Jaya yang tertabrak kereta api di Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Bus pariwisata Harapan Jaya yang tertabrak kereta api di Tulungagung. (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

Tulungagung - Sebanyak 5 saksi telah dimintai keterangan oleh Satlantas Polres Tulungagung, terkait insiden kecelakaan maut antara bus dan kereta api.

Mereka merupakan saksi di lokasi kejadian, seperti penumpang, sopir serta kenek. Kondisi sopir sendiri telah sehat dan sudah keluar dari rumah sakit.

Sebelumnya sopir bernama Septianto Dhany Istyawan (34), warga Desa Mulyosari, Kecamatan Pagerwojo, sempat menjalani perawatan di RSUD dr Iskak karena mengalami luka ringan.

Baca juga:

Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Mohammad Bayu Agustyan menerangkan, saat ini status sopir bus nahas tersebut masih sebatas saksi. Septian sendiri masih berada di kantor Satlantas untuk menjalani pemeriksaan. Selain itu polisi juga masih menunggu hasil olah TKP yang dilakukannya. Dalam proses ini mereka dibantu oleh Polda Jawa Timur dan Korlantas Mabes Polri.

Baca juga:
KA Probowangi Tabrak Elf di Lumajang, 11 Tewas

"Jadi masih belum bisa disimpulkan hasilnya, saksi masih kita periksa dan kita juga menunggu hasil olah TKP," ujarnya, Senin (28/02/2022).

Dari hasil pemeriksaan sementara, sopir mengaku tidak melihat adanya rambu atau papan peringatan di lokasi sekitar perlintasan kereta api ini. Padahal sejumlah rambu peringatan sudah dipasang di beberapa titik jalur menuju perlintasan tersebut. Meskipun begitu polisi sendiri masih mendalami hasil pemeriksaan para saksi ini

"Nanti akan segera kita gelarkan kasusnya setelah semua barang bukti dan keterangan kita anggap cukup," tuturnya.

Baca juga:
Video: Wanita Misterius Tewas Tertabrak KA Gajayana

Sebelumnya, kecelakaan antara bus pariwisata dan kereta api Rapih Dhoho terjadi di perlintasan tanpa palang pintu masuk Desa Ketanon, Kecamatan Kedungwaru, Minggu (27/2/2022) pagi.

Bus tersebut mengangkut 41 penumpang, yang merupakan karyawan toko plastik. Rencananya rombongan ini akan berwisata ke Kota Batu. Sebanyak 6 penumpang meninggal dunia akibat kecelakaan ini. Empat penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian, dan dua sisanya meninggal saat menjalani perawatan di rumah sakit.