Pixel Codejatimnow.com

NasDem Tegaskan Tak Tertarik dengan Wacana Jabatan Presiden 3 Periode

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Ni'am Kurniawan
Ketum NasDem Surya Paloh saat jumpa pers di Hotel Dyandra, Surabaya (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)
Ketum NasDem Surya Paloh saat jumpa pers di Hotel Dyandra, Surabaya (Foto: Ni'am Kurniawan/jatimnow.com)

Surabaya - Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh tidak tertarik membahas wacana jabatan presiden tiga periode.

Hal itu diungkapkan Surya Paloh saat menggelar rapat koordinasi pemenangan Pemilu 2024 Partai Nasdem Jawa Timur di Hotel Dyandra, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Senin (28/2/2022).

"Kalau namanya kereta api, keretanya udah jalan nih, nah harapan saya, tentu kalau masalah penundaan ya jangan tertunda. Kita bangsa besar, melahirkan pemikiran-pemikiran besar dan kita memiliki pemimpin besar. Saya pikir kita mampu," ujar Surya Paloh dalam jumpa pers.

Menurut Surya Paloh, wacana penundaan Pemilu 2024 sangat tidak relevan jika negara dalam kondisi baik-baik saja. Kecuali dalam kondisi perang atau bencana alam.

"Jadi dalam penundaan pemilu, kalau itu amat sangat terpaksa, kalau perang terjadi barang kali di sekitar kita ini, ada bencana alam luar biasa terjadi. Ada hal-hal lain di luar kekuasan kita yang normatif. Kenapa tidak kita tunda aja pemilu itu," ungkapnya.

Baca juga:
Ketua DPC Gerindra Ngopi Bareng DPD NasDem Kota Probolinggo, Ini Bocorannya

"Saya sudah katakan tadi, kita telah lakukan semua upaya kita, termasuk terakhir kesepakatan antara eksekutif dengan DPR, menempatkan jadwal pemilu. Saya pikir sudah menjawab semua," sambungnya.

Namun di sisi lain, Surya Paloh menilai jika selama ini kepemimpinan Jokowi dan Ma'ruf Amin terlihat jelas membawa perubahan bagi Bangsa Indonesia. Terlihat dari salah satunya soal penanganan Covid-19.

Baca juga:
DPD Nasdem Temui Mantan Wali Kota Probolinggo dan Putrinya, Bahas Apa?

"Tapi sepanjang ini masih berjalan baik. Bahkan kepemimpinan pemerintahan sekarang ini berhasil mengatasi Pandemi Covid-19 misalnya, itu yang harus kita apreasiasi. Pemerintah juga merencanakan progam-progam besar," terang dia.

"Termasuk rencana pemindahan ibu kota, yang sudah disepakati dan melahirkan undang-undang. Kita harus dorong terus, agar keberhasilan ke arah itu semakin hari semakin baik," tandasnya.