Pixel Codejatimnow.com

Banjir di Pamekasan Berangsur Surut, Warga Mulai Kembali ke Rumah

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Zain Ahmad
Warga Pamekasan membersihkan sisa-sisa lumpur bekas banjir.(Foto: BPBD Pamekasan)
Warga Pamekasan membersihkan sisa-sisa lumpur bekas banjir.(Foto: BPBD Pamekasan)

Pamekasan - Banjir mengepung sejumlah kecamatan dan desa di Kabupaten Pamekasan sejak Selasa (1/3/2022). Tapi kini, genangan air berangsur surut. Sebagian warga pun sudah kembali ke rumah untuk melakukan pembersihan. Mereka dibantu tim gabungan yang terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI/Polri, pemerintah daerah dan relawan penanggulangan bencana.

"Meskipun banjir mulai surut, posko kesehatan dan dapur lapangan tetap difungsikan untuk melayani kebutuhan masyarakat," ujar Manajer Pusdalops BPBD Kabupaten Pamekasan Budi Cahyono dalam keterangan tertulis, Kamis (3/3/2022).

Banjir yang disebabkan hujan pada Selasa (1/3/2022) dini hari itu melanda 20 desa di Pamekasan. Ketinggian airnya bervariasi antara 50-100 sentimeter. Tercatat, 6.011 KK dan 16.986 jiwa warga Pamekasan terdampak banjir. Setidaknya ada 450 warga mengungsi ke tempat lebih aman.

Adapun wilayah yang terdampak banjir meliputi Desa Samiran dan Kodik di Kecamatan Propo. Desa Palengaan Dejeh dan Desa Rombuh di Kecamatan Palengaan. Desa Sumedangan, Desa Lemper, Desa Majungan, Desa Barurambat Timur, Desa Pademawu Timur, dan Desa Pademawu Barat di Kecamatan Pademawu. Kemudian Desa Jungcangcang, Desa Gladak Anya, Desa Patemon, Desa Laden, Desa Jalmak, Desa Kangenan, Desa Parteker, Desa Barurambat Kota, Desa Bugih dan Desa Bettet di kawasan Kecamatan Pamekasan.

Sementara itu, BMKG menginformasikan prakiraan cuaca hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di Pamekasan pada hari ini dan besok. Tapi secara umum, prakiraan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih berpeluang terjadi untuk sebagian wilayah di Jatim.

Baca juga:
PHE WMO Serahkan 1.000 Paket Sembako pada Pj Bupati untuk Korban Banjir

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat agar tetap waspada. Terutama warga yang bermukim di sepanjang aliran sungai agar tetap mewaspadai potensi banjir jika terjadi hujan lebat berdurasi panjang atau lebih dari satu jam. "Harus mengetahui langkah-langkah yang dilakukan ketika banjir melanda bisa meminimalisasi potensi dampak yang akan terjadi," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.

Sedangkan berdasarkan catatan BPBD Pamekasan, sudah terjadi 5 kali banjir dalam dua bulan terakhir. Awal Januari 2022, banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Pamekasan. Yakni, Kecamatan Pamekasan dan Pademawu. Sementara pada 10 Februari, banjir melanda permukiman warga di Kelurahan Kolpajung akibat hujan deras disertai angin kencang.

Baca juga:
Banjir di Stasiun Semarang Mulai Surut, KA Pandalungan Masih Telat Sampai Jember

Banjir berikutnya terjadi pada 11 Februari di Kelurahan Gladak Anyar. Lalu pada 26 Februari, banjir menggenangi perkampungan di Kelurahan Patemon.

Banjir merupakan salah satu jenis bencana yang sering terjadi di Pamekasan saat musim hujan. Bencana lainnya yang juga sering terjadi berupa tanah longsor, angin kencang, dan angin puting beliung.