Pixel Code jatimnow.com

Harga Daging Naik, Disdagrin Jombang Terus Pantau Pasar

Editor : Sofyan Cahyono   Reporter : Elok Aprianto
Pedagang daging di Pasar Citra Niaga Jombang.(Foto: Elok Apriyanto)
Pedagang daging di Pasar Citra Niaga Jombang.(Foto: Elok Apriyanto)

Jombang - Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Jombang mengalami kenaikan. Hal ini membuat Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang melakukan pemantauan pasar.

Pedagang daging sapi di Pasar Pon Jombang Mariam (51) menjelaskan, kenaikan harga daging sudah lama terjadi. “Naiknya sudah lama, mas,” terang Mariam, Jumat (4/3/2022).

Sebelumnya daging kualitas biasa harganya Rp100 ribu per kg. Sekarang naik menjadi Rp105 ribu per kg. “Kalau yang kualitas bagus, itu biasanya Rp105 ribu. Naik jadi Rp110 ribu per kg,” ucap Mariam.

Kondisi ini membuat barang dagangan Mariam sepi. Pendapatannya pun berkurang. “Sekarang sepi, mas. 10 Kg saja nggak habis,” keluh Mariam.

Hal senada juga diungkapkan pedagang daging sapi di Pasar Citra Niaga Jombang Aspia (48). Menurut Aspia, harga daging sapi mengalami kenaikan Rp5 ribu sejak dua bulan lalu. Harga daging sapi yang semula Rp100 ribu per kg, kini naik menjadi Rp105 ribu per kg. "Harga daging sapi naik Rp5 ribu. Awalnya Rp100 ribu, dua bulan lalu," ujarnya.

Baca juga:
Harga Daging di Jatim Stabil, Tapi Unggas Malah Naik

Untuk itu, ia menyiasati mengurangi stok daging sapinya. Biasanya, dia menyetok 100 kg daging sapi. Kini dikurangi menjadi 70 kg. "Biasanya ambil 1 kuintal (100 kg), sekarang ambil hanya 70 kg. Karena pembelinya turun hingga 30 persen," tukas Aspia.

Sementara itu, Kepala Disdagrin Jombang Hari Oetomo membenarkan adanya kenaikan harga daging. Kenaikan harga daging ini mendekati bulan suci Ramadan. “Memang biasa, dalam menghadapi bulan puasa atau lebaran. Saat ini dari pantauan disdagri Jombang, di pasar-pasar memang ada kenaikan sejumlah komoditi, terutama daging,” tegas Hari.

Baca juga:
Waspada! Daging Gelonggongan Masuk Surabaya, Ini Bahayanya untuk Kesehatan

Menghadapi situasi ini, Disdagrin terus melakukan pemantauan di pasar-pasar tradisional. “Harga daging memang ada kenaikan yang signifikan, mulai dari Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per kg,” kata Hari.

Jika dari segi pemasok daging tidak ada masalah. Jadi harga masih belum melebihi HET. “Harganya masih di bawah HET, karena HET Rp105 ribu per kg,” pungkas Hari.