Ponorogo - Dinas Pendidikan (Dindik) Ponorogo akan melakukan evaluasi terhadap temuan guru yang datang terlambat di SDN Bringinan, Jambon, hingga viral di media sosial. Dindik menengarai, masalah serupa tak hanya terjadi di satu sekolah saja.
"Mungkin yang berani speak up (berbicara) itu Lurah Bringinan. Yang baru ketahuan di SDN Bringinan," ujar Kepala Dindik, Nurhadi Dahuri, Rabu (9/3/2022).
Menurut Nurhadi, salah satu indikator dugaan banyaknya guru di sekolah lain yang datang terlambat adalah semakin sedikitnya siswa yang bersekolah di SD Negeri wilayah pinggiran.
Baca juga:
- Guru-guru SD di Ponorogo Ini Sering Terlambat Masuk, Gimana Mas Menteri?
- Guru Sering Terlambat, Ini Hasil Sidak Dindik Ponorogo di SDN Bringinan Ponorogo
- Guru SD Bringinan Ponorogo Sering Telat, Bisa Digeser ke Daerah Terpencil
"Bisa juga banyak yang tidak nyaman sekolah di negeri karena guru terlambat. Bakal kami evaluasi," tegas mantan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, wilayah Ponorogo tersebut.
Baca juga:
Dukung Program Nasional Makan Bergizi Gratis, Pemkab Jember Anggarkan Rp5 Miliar
Masalah tersebut, lanjut Nurhadi, merupakan hal kompleks sehingga harus dicermati dengan seksama.
"Mereka dibayar dengan uang masyarakat. Harus benar-benar kita selesaikan satu-satu," jelasnya.
Baca juga:
Guru Tampar Murid di Lamongan, Dimediasi Dinas Pendidikan Berakhir Damai
Sebelumnya, akibat guru yang datang terlambat, SDN Bringinan jadi perbincangan di media sosial. Puluhan siswa harus menunggu guru-guru yang semula dijadwalkan masuk pukul 07.00 WIB, namun molor hingga pukul 08.00 WIB.
Akun Facebook Rahardi Subarno Barno, Lurah Bringinan yang pertama kali mengunggahnya, Sabtu (5/3/2022).