Pixel Codejatimnow.com

Tak Ada Drainase, 30 Persen Jalan di Tulungagung Rusak

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Bramanta Pamungkas
Salah satu ruas jalan yang rusak di Tulungagung (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)
Salah satu ruas jalan yang rusak di Tulungagung (Foto: Bramanta Pamungkas/jatimnow.com)

Tulungagung - 30 persen ruas jalan di Kabupaten Tulungagung mengalami kerusakan, akibat tidak adanya drainase. Tingkat kerusakan bervariasi, mulai ringan hingga berat.

Kerusakan rata-rata dikarenakan tidak adanya saluran air atau drainase di tepi jalan tersebut. Akibatnya, jalan tergenang air saat hujan dan membuat lapisannya mengelupas. Beberapa jalan juga berlubang sehingga membahayakan pengguna.

Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan, dari hasil peninjauan di lapangan, salah satu faktor yang menyebabkan jalan rusak di wilayahnya adalah intensitas hujan tinggi serta banyaknya saluran irigasi jalan yang tidak berfungsi.

Katanya, lapisan aspal jalan juga tidak akan bertahan lama jika terlalu lama tergenang air.

"Aspal itu cepat rusak jika sering tergenang air. Maka dari itu harus ada pembenahan secara keseluruhan, baik irigasi dan perbaikan jalan itu sendiri," ujar Maryoto, Selasa (12/03/2022).

Baca juga:
89,25 Persen Jalanan di Jatim Berstatus Mantap, Siap Dilalui Pemudik

Maryoto berjanji akan secepatnya memperbaiki ruas jalan yang rusak. Dia menargetkan perbaikan jalan tersebut selesai sebelum Hari Raya Idul Fitri tahun ini. Karena saat lebaran, akses jalan sangat dibutuhkan masyarakat.

"Kami akan segera lakukan perbaikan, karena juga mendekati lebaran yang di mana mobilitas masyarakat tinggi. Target kami sebelum lebaran jalan yang rusak sudah diperbaiki," tutur dia.

Sementara Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Tulungagung, Robinson Pasaoran Nadeak mengaku sudah mengusulkan beberapa ruas jalan rusak untuk segera diperbaiki. Dari 1.024 kilometer jalan yang ada di Tulungagung, 30 persen mengalami kerusakan.

Baca juga:
Pj Wali Kota Malang Target Perbaikan Jalan Berlubang Tuntas Sebelum Lebaran

Terdapat dua sumber anggaran untuk perbaikan jalan tersebut, yaitu dana alokasi khusus (DAK) dan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) Tulungagung. Jika ditotal anggaran yang akan digunakan untuk perbaikan jalan mencapai Rp 100 miliar.

"Dari DAK itu sekitar Rp 35 miliar. Sedangkan dari APBD itu sekitar Rp 65 miliar," tandasnya.