Pixel Code jatimnow.com

Perbaiki Jalan Rusak di Ngawi, Segini Anggaran yang Dibutuhkan Bupati Ony

Editor : Arina Pramudita   Reporter : Mita Kusuma
Bupati Ngawi, Ony Anwar. (Foto: Instagram @masonyanwar/jatimnow.com)
Bupati Ngawi, Ony Anwar. (Foto: Instagram @masonyanwar/jatimnow.com)

Ngawi - Pasca-mengunggah info jalan rusak, Bupati Ngawi Ony Anwar membeberkan data tentang adanya kerusakan jalan di wilayah yang di pimpinnya.

Ia menyebut, secara keseluruhan, sepanjang 825 kilometer jalan di Ngawi, ada 250 kilometer yang rusak sedang dan 85 kilometer rusak berat.

"Jadi yang baik ada sekitar 65 persen atau 490 kilometer," ujar Ony Anwar, Rabu (16/3/2022).

Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Ngawi, lanjut Ony, sebesar Rp160 miliar digunakan untuk jalan dan jembatan. Selain itu, Pemkab Ngawi juga mengajukan dana ke Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Baca juga: Viral di Medsos, Bupati Ngawi: Info Dalan Remek Mazzeeehhh

Dana yang dibutuhkan dari APBD, lanjutnya, sebesar Rp200 miliar dengan waktu pengerjaan perbaikan selama 7 tahun. Dengan adanya penambahan dari pemerintah pusat, percepatan infrastruktur diharapkan bisa lebih cepat, yakni selama 1 tahun kepemimpinan Ony.

Baca juga:
Tanggapi Protes Warga Senden, Pemkab Trenggalek Siapkan Dana Rp1 M

"Ada sebesar Rp320 miliar. Untuk percepatan infrakstruktur," tambah Ony kepada jatimnow.com.

Sebelumnya, unggahan Bupati Ngawi Ony Anwar viral di media sosial Facebook. Ia menyampaikan informasi tentang jalan rusak.

"Info... Info Dalan remek Ngawi mazzeeehhh ben ndang sat set ngono mazzeeehh (info jalan rusak Ngawi mas. Biar cepat diperbaiki)," tulis Ony di grup Info Cepat Ngawi Peduli.

Baca juga:
Warga Trenggalek Protes Jalan Rusak: Selamat Datang di Wisata Jeglongan Sewu

Unggahan tersebut diserbu 1.865 netizen yang menyukai dan 1.276 komentar. Saat dikonfirmasi, Ony membenarkan bahwa dirinya yang mengunggah. Dia ingin membuka komunikasi dengan warga Ngawi secara langsung.

Dia sengaja mengunggah informasi jalan rusak di kanal media sosial. Tujuannya agar tim dari PUPR melihat informasi darinya dan masyarakat. Dari situ, UPT dapat merespons.