Pixel Code jatimnow.com

Mas Dhito Jadikan Pakaian Khas Kediri Sebagai Seragam Dinas Hari Kamis

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Bramanta Pamungkas
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) saat mengenakan pakaian khas Kabupaten Kediri (Foto-foto: Humas Pemkab Kediri)
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) saat mengenakan pakaian khas Kabupaten Kediri (Foto-foto: Humas Pemkab Kediri)

Kediri - Bupati Hanindhito Himawan Pramono (Mas Dhito) melaunching pakaian khas Kabupaten Kediri. Launching ini bertepatan dengan Peringatan Hari Jadi ke-1218 Kabupaten Kediri, yang berlangsung hari ini, Jumat (25/3/2022).

Dalam rangkaian kegiatan yang diadakan di Pendopo Panjalu Jayati itu, Mas Dhito melaunching pakaian khas Kabupaten Kediri. Rencananya pakaian ini akan menjadi seragam yang akan dikenakan oleh seluruh ASN setiap hari Kamis.

Menurut Mas Dhito, penggunaan pakaian khas Kabupaten Kediri pada hari Kamis ini rencananya akan dilakukan pada pekan pertama atau terakhir setiap bulannya.

Kata dia, dengan digunakannya pakaian khas sebagai pakaian resmi kedinasan itu, pihaknya meminta setiap satuan kerja memikirkan pengadaan di kedinasan masing-masing.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) saat mengenakan pakaian khas Kabupaten KediriBupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) saat mengenakan pakaian khas Kabupaten Kediri

"Pakaian khas Kediri ini mulai kita gunakan pada Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kediri dan nanti rencananya kita mulai akan gunakan (untuk bekerja) setiap hari Kamis tapi nanti kalau memang sudah siap produksinya," ujar Mas Dhito.

Kebijakan penggunaan pakaian khas untuk kedinasan itu, dapat menjadi ladang usaha bagi banyak sektor pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Kediri.

Sebagai contoh, udeng atau ikat kepala sebagai salah satu kelengkapan pakaian khas menjelang peringatan hari jadi permintaannya sudah tinggi.

Baca juga:
Wow! Produk Fashion Bergenre Otomotif asal Sidoarjo Kebanjiran Order Tahun 2023

Pakaian khas Kediri, dengan motif utama gringsing dan lidah api itu untuk pria ada dua jenis. Masing-masing untuk keseharian yang dinamakan Wdihan Kadiri Mapanji dan untuk pakaian resmi Wdihan Kadiri Satria.

"Jadi pakaian yang non formal (untuk keseharian) yang pakai kemeja putih dan rompi merah itu yang akan kita gunakan untuk bekerja," tuturnya.

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) saat mengenakan pakaian khas Kabupaten KediriBupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) saat mengenakan pakaian khas Kabupaten Kediri

Sementara Sigit Widiatmoko, anggota tim pengkajian pakaian khas Kediri berharap, pakaian khas itu bila dipakai terus menerus nantinya bisa menjadi pakaian adat.

Baca juga:
Penari Indonesia Kenalkan Pakaian Khas Kabupaten Kediri di Turki

Menurutnya, pakaian khas Kediri itu diakui sudah didaftarkan Hak Kekayaan Intelektualnya (HAKI). Begitu juga motif gringsing dan lidah api Dahanapura.

"Kami berharap nanti akan berkembang UMKM di Kediri utamanya batik Kediri dalam penggunaan batik Kediri dengan motif utama gringsing panjalu," pungkasnya.

(ADV)