Kediri - Ada hal menarik saat pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Jadi ke-1218 Kabupaten Kediri, yang berlangsung Jumat (25/3/2022) kemarin.
Dalam upacara tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menantang salah seorang peserta upacara untuk menggunakan ikat kepala atau Udeng Jayabaya, yang menjadi khas Kabupaten Kediri.
Salah satu peserta yang maju adalah Khuderi Hartanto. Pegawai Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kediri itu sempat merasa gugup saat mendapatkan tantangan tersebut.
Mulanya, apel berjalan seperti pada umumnya. Namun suasana berubah saat Mas Dhito, memberikan tantangan kepada peserta apel yang berani menunjukkan cara memakai udeng khas yang baik dan benar.
Kemudian salah satu anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kediri memberanikan diri untuk maju ke depan. Meski berani maju di hadapan peserta lain dan Mas Dhito, pria itu menjelaskan bahwa dirinya belum mahir dalam mengenakan udeng tersebut.
Mas Dhito lalu memberikan kesempatan kedua bagi peserta lain yang berani dan mampu menggunakan udeng ini. Khuderi tunjuk jari dan langsung maju di samping Mas Dhito.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) saat memimpin upacara Hari Jadi ke-1218 Kabupaten Kediri
"Monggo mas dipraktekkan, Mas Khuderi ini percaya diri. Berani melepas udeng dan mempraktikkannya lagi," ujar Mas Dhito di depan seluruh peserta apel, seperti dalam siaran pers yang diterima redaksi, Sabtu (26/3/2022).
Khuderi tampak gugup. Terlihat dari caranya meramu tatanan udeng yang sedikit tergesa. Ditambah lagi tangannya yang gemetaran. Meski demikian, Khuderi berhasil memakai udeng Khas Kabupaten Kediri ini dengan baik.
Baca juga:
Wayang Lakon Bancak Doyok Tutup Rangkaian Hari Jadi ke-1218 Kabupaten Kediri
Kemudian Mas Dhito memberikan apresiasi kepada Khuderi. Orang nomor satu di Kabupaten Kediri ini menuturkan, dengan dilaunchingnya baju sekaligus udeng khas ini membuat banyak orang harus saling bantu untuk mengenakan udeng ini.
"Kadiri Raya Mukti, Hayo Gumregah Nyawiji. Kediri sejahtera, ayo bangkit bersama. Dengan keguyuban, dengan hal kecil. Dengan udeng saja menandakan bahwa kita tidak bisa hidup sendiri," terangnya.
Dalam upacara ini, Mas Dhito juga mengajak seluruh peserta dan masyarakat untuk bersatu membangun Kabupaten Kediri. Ke depan, Kabupaten Kediri akan menghadirkan inovasi-inovasi bidang pariwisata, budaya dan kesenian dengan pakaian khas Kabupaten Kediri.
Sehingga harapannya, lanjut Mas Dhito, seluruh masyarakat dapat melestarikan pakaian khas yang menjadi icon yang merefleksikan identitas Kabupaten Kediri.
Sementara Khuderi menyampaikan alasan hingga dirinya memberanikan diri memberikan contoh cara memakai udeng khas tersebut. Katanya, agar seluruh peserta apel ini bisa menggunakan udeng khas tersebut.
Baca juga:
Momen Mas Dhito Kendalikan Cikar di Hari Jadi ke-1218 Kabupaten Kediri
Khuderi juga mengakui awalnya sedikit malu-malu untuk maju di depan seluruh peserta apel. Namun karena alasan yang disampaikannya itu akhirnya Khuderi berani dan berhasil memakai udeng itu.
Khuderi juga berharap agar apa yang dicita-citakan Kabupaten Kediri di hari jadi ini bisa tercapai. Seperti apa yang juga disampaikan Mas Dhito.
"Biar kalau ada yang belum bisa pakai (udeng), agar bisa memakai udeng khas ini," pungkasnya.
(ADV)