Pixel Codejatimnow.com

Lempar Bondet Saat Ditangkap, 2 Bandit di Pasuruan Diganjar Timah Panas

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Moch Rois
Komplotan begal saat digelandang ke Mapolres Pasuruan.(Foto: Moch Rois)
Komplotan begal saat digelandang ke Mapolres Pasuruan.(Foto: Moch Rois)

Pasuruan - Aparat Satreskrim Polres Pasuruan berhasil meringkus komplotan begal yang kerap meresahkan masyarakat. Tersangka adalah Saiful (30), Salam (35), dan Rio Setiawan (35). Semuanya merupakan warga warga Dusun/Desa Sapulante, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan. Dari 3 pelaku, 2 orang di antaranya di tembak akibat melawan.

"Tersangka Saiful dan Salam terpaksa kami tembak kakinya akibat melempar bondet saat dilakukan penangkapan. Ketiga tersangka kerap melakukan kejahatan begal di wilayah (Kecamatan) Tutur, Kejayan, Pasrepan dan Lumbang," jelas Kasat Reskrim Polres Pasuruan AKP Adhi Putranto Utomo, Selasa (12/4/2022).

Menurut Adhi, kawanan pelaku berjumlah 7 orang. Setiap kali beraksi di salah satu TKP, mereka melakukan secara bergantian dan berkelompok. Biasanya 3 atau 4 orang.

Modusnya, mereka memepet korban. Kemudian mengalungkan senjata celurit ke leher korban. Jika aksi itu gagal, pelaku melemparkan bondet. Tidak hanya mengambil paksa motor dan harta benda yang dibawa korban, pelaku juga berani menyasar kendaraan mobil.

"Terhitung aksi begal mereka ada 26 TKP," ungkapnya.

Baca juga:
Begal Sadis Tega Bacok Satpam Wanita Pabrik Tekstil di Probolinggo

26 TKP di antaranya terjadi di Kecamatan Pasrepan 4 kali, Kejayan 3 kali, dan Lumbang 1 kali. Lalu di Kecamatan Tutur paling banyak, yakni 18 kali.

"Untuk TKP di Kecamatan Tutur, komplotan pelaku 11 kejadian dilakukan di jalan Desa Ngembal. Kemudian 7 kejadian sisanya tersebar di Desa Kalipucang, Sumberpitu dan Gendro," bebernya.

Baca juga:
Polresta Malang Kota Warning Konten Kreator soal Isu Begal

Para pelaku langsung menjual motor dan mobil hasil rampasan. Kemudian hasilnya dibagi rata.

"Untuk keuntungan hasil penjualan barang curian, selain digunakan untuk keperluan sehari-hari, mereka menggunakannya untuk membeli sabu," tandasnya.