jatimnow.com - Kecelakaan laut kapal (KM) Lestari Maju di Selayar, Sulawesi Selatan menyisakan duka bagi keluarga yang ditinggalkan. Demikian juga dengan keluarga almarhum Hari Lasmono, warga Taman Aloha, Sidoarjo.
Eni Koestiani, istri dari almarhum Hari Lasmono ini menyatakan, sebelum menjadi salah satu korban kecelakaan laut, sang suami sempat berkomunikasi dengannya melalui SMS hingga empat kali.
Karena kebiasaan yang ganjil itulah, iapun berinisiatif untuk menelpon sang suami, untuk menanyakan keadaannya. Dalam komunikasi itulah, diketahui jika ia tengah berjibaku dengan kondisi kapal yang sudah terguncang akibat kecelakaan tersebut.
Baca juga: Duka di Rumah Korban Tenggelamnya Kapal Lestari Maju
"Sebelum melihat berita itu sempat ada SMS sebanyak 4 kali dari suami saya, biasanya kan telepon atau video call saya kira pulsa atau paketan internetnya habis. Saya telepon, bapak bilang sudah-sudah jangan telepon ini kapalnya semakin bergoyang-goyang," terangnya.
Eni mengatakan setelah menelepon suaminya, dirinya dilarang untuk menghubungi lagi karena suasana yang semakin panik dan akan dikabari lagi setelah sampai ke tujuan.
"Saya dilarang telepon bapak lagi karena katanya suasana di kapal semakin panik, dengan kondisi kapal yang terguncang," lanjutnya.
Baca juga:
Jenazah Korban Kapal Tenggelam di Selayar Tiba di Rumah Duka Sidoarjo
Eni lantas melakukan salat. Ia mengaku saat mengaji beberapa anaknya memanggil untuk melihat televisi karena ada berita kapal tenggelam.
"Saya hitung berapa jam dari keberangkatan bahwa suami saya sudah masuk kapal KM Lestari," terangnya.
Sebelumnya Eni mengatakan,sebelum suaminya pergi meninggalkan rumah untuk kembali ke mess kerjanya di Pamatata tidak ada firasat apapun. Namun memang saat itu keluarga tidak sempat mengantar hingga bandara karena kondisi anak bungsunya yang masih lemah setelah operasi.
"Kemudian bapak pesan taksi online. Pas waktu mau naik itu, tiba-tiba bapak nongol di pintu mobil ngucapin salam dengan nada keras kemudian saya dan anak anak agak kaget kok nggak kayak biasanya," ujar Eni kepada jatimnow.com.
Baca juga:
Korban Meninggal Kapal Tenggelam di Selayar Bertambah, Jadi 35 Orang
Kepulangan Hari Lasmono ditunda satu hari dari yang telah direncanakan. Hal ini dkarenakan cek kesehatan Hari yang awalnya direncanakan Hari Sabtu ditunda Hari Minggu karena waktu puasanya yang terlalu lama.
"Bapak cek kesehatan biasanya disuruh puasa dulu beberapa jam, tapi waktu itu puasa kelamaan akhirnya ditunda besoknya," kata Eni.
Reporter: Arry Saputra
Editor: Erwin Yohanes
URL : https://jatimnow.com/baca-4391-korban-tenggelamnya-kapal-lestari-maju-sempat-larang-istri-telepon