Lamongan - Uji beban Jembatan Ngaglik 1 Lamongan telah selesai, Minggu (17/4/2022). Tim Penguji menyebut, hasil tes kekuatan dan kelayakan jembatan tersebut sudah memenuhi standar.
Anggota Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ), Hidayat Soegihardjo mengatakan, dari dua metode pengujian Jembatan Ngaglik 1 sudah memenuhi standarisasi yang ada.
"Uji statik dilakukan untuk mengetahui kelendutan jembatan, apakah lebih kecil dari analitic (hitungan) atau lebih kecil dari threshold (stantan). Uji kedua adalah uji dinamic yang dilakukan untuk mengetahui prefensi jembatan," ungkap Hidayat di sela pengujian Jembatan Ngaglik 1.
Uji ketahanan berat kendaraan ini dilakukan berulang-ulang dengan kedua metode yang disebutkan Hidayat sebelumnya. Menurut Hidayat, beban uji tes sebesar 35 ton untuk masing-masing truk tronton dan dilakukan dengan 4 truk tronton, di mana keempat truk ini bebannya adalah 70 persen dari beban desain.
Baca juga:
Perbaikan Jembatan Ngaglik 1 Lamongan Dikebut, Target 2 Bulan Kelar
"Jadi bebannya 35 ton untuk satu truk, jadi ujinya itu 4 truk itu 70 persen dari beban desain, sesuai dengan standar uji," tambah dia.
Hidayat menegaskan jika dari hasil uji beban ini, jembatan sudah bisa dilalui kembali, lantaran seluruh hasil memenuhi kriteria dan mempunyai nilai bagus.
Baca juga:
Perbaikan Jembatan Ngaglik Lamongan Dilanjut, Ini Jalur Alternatifnya
"Jadi sesuai uji beban ini, Jembatan Ngaglik 1 (Balun) ini semuanya baik, bagus, sudah laik untuk dilewati, rekomendasi nanti sore sudah bisa digunakan," tegas Hidayat.