Pixel Codejatimnow.com

Kejar Pelaku, Polisi Nyaris Jadi Korban Pelemparan Bom Bangil

Tempat kejadian perkara
Tempat kejadian perkara

jatimnow.com - Kapolsek Bangil Kompol M Iskak nyaris menjadi korban lemparan bom dari terduga teroris, usai ledakan terjadi di rumah kontrakan di desa Pogar, Kecamatan Bangil Pasuruan Kamis (5/7/2018) siang.

Hariono (52) warga setempat yang juga saksi mata di lokasi mengatakan, Kapolsek Bangil sempat menjadi ancaman lemparan tas yang diduga berisi bom oleh pria yang kini masih dalam pengejaran polisi.

"Usai ledakan di dalam rumah, seorang laki-laki keluar rumah dan langsung mengancam dan mengejar Kapolsek Bangil untuk melempar tas yang dibawanya," terangnya.

Baca juga: Video: 3 Kali Suara Ledakan Bom di Rumah Kontrakan di Bangil Pasuruan

Ia menjelaskan ledakan terjadi diduga saat sang anak sedang bermain. Ia juga sempat mencium mesiu saat memasuki ruangan kontrakan setelah ledakan pertama.

"Usai ledakan laki-laki itu keluar rumah dan melarikan diri dengan membawa tas diduga berisi bom," pungkasnya.

Hariono mengatakan ledakan dari dalam rumah itu, terjadi sebanyak 2 kali. Sehingga warga yang mendengar akhirnya ikut menjauh.

Baca juga:
5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!

Saat warga menjauh itulah, dari rumah tersebut keluar satu orang pria dengan membawa tas ransel.

Menurut informasi, beberapa saat setelah pria tadi berlalu, polisi yang tiba di lokasi langsung melakukan pengejaran.

Saat pengejaran berlangsung, terdengar lagi bunyi ledakan sebanyak 3 kali di jalan kampung tersebut.

Baca juga:
Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera dikonfirmasi terkait dengan kejadian yang menimpa Kapolsek Bangil ini menyatakan, pihaknya masih mengembangkan kasus ini termasuk mengumpulkan semua keterangan saksi.

"Informasi disana terus berkembang, sehingga kita tidak bisa menyimpulkan. Jika saksi mengatakan itu biarlah. Intinya anggota kita tidak ada yang terluka," pungkasnya.

Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Erwin Yohanes