Pixel Codejatimnow.com

Wartawan Surabaya Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis di Jember

Aksi teaterikal wartawan di Surabaya.
Aksi teaterikal wartawan di Surabaya.

jatimnow.com - Puluhan wartawan Surabaya menggelar aksi solidaritas insiden kekerasan yang menimpa seorang wartawan online, Oryza A. Wirawan, saat meliput pertandingan Persid Jember vs Dharaka Sindo di Stadion Jember Sport Garden.

Dalam aksi yang digelar di depan Gedung Negara Grahadi, Kamis (5/7/2018) siang itu, puluhan wartawan baik media elektronik, televisi, radio maupun cetak menyuarakan tolak kekerasan terhadap wartawan.

Selain berorasi, melakukan teaterikal, mereka juga membentangkan beberapa poster bertuliskan kecaman. Seperti 'Ojo ngawur, bal-balan yo bal-balan. Wes gak usum main kasar cak, usut tuntas', ''Tangkap Pelaku Penganiayaan', 'Tolak kekerasan Jurnalis, "Kami bekerja mencari berita bukan untuk dianiaya'.

"Kami mengutuk keras aksi kekerasan yang menimpa wartawan di Jember. Karena itu, kami menggelar aksi solidaritas ini sebagai bentuk keprihatinan kami," kata koordinator aksi Rahardi Soekarno.

Dalam orasinya, Rahardi mengatakan jika tugas seorang wartawan itu dilindungi Undang-Undang Pers. Sehingga jika ada pihak-pihak yang sewenang-wenang melakukan kekerasan dan seperti dialami Oryza kemarin adalah aksi premanisme.

"Kami mendorong para penegak hukum, maupun pemerintahan untuk melihat dan mengusut tuntas kejadian ini," teriak wartawan yang akrab dipanggil Antok ini.

Baca juga:
Kasus Pemerasan Wartawan Gadungan, AJI dan PWI Bojonegoro: Jangan Takut Lapor Polisi!

Ia menjelaskan dalam video yang beredar dan yang juga berhasil diabadikan wartawan lain, Oryza mendapatkan perlakuan tidak semestinya. Bahkan, terdapat beberapa oknum aparat yang turut menendanga Oryza saat ia sudah tidak berdaya.

"Dalam video itu terlihat oknum-oknum aparat yang ikut terlibat kekerasan, saya minta Pangdam V Brawijaya juga ikut turun tangan dalam kasus ini," tandasnya

Diketahui kasus pengeroyokan terhadap wartawan Oryza ini terjadi saat Oryza mengambil foto sejumlah pemain Sindo Dharaka yang memprotes keputusan wasit memberikan kesempatan tendangan penalti pada Persid Jember di menit-menit terakhir pertandingan. Sehingga skor berubah menjadi 1-1.

Baca juga:
Wartawan di Tulungagung Bagikan Bendera Gratis

Ketika pertandingan berakhir, beberapa pemain dari Sindo Dharaka mengejar dan memukul wasit, Oryza mengambil foto dari HP nya. Namun tiba-tiba dari samping ada petugas keamanan berpakaian doreng merampas handphone Oryza. Setelah ID card wartawan ditunjukkan, HP pun dikembalikan.

Namun sesaat setelah itu, tiba-tiba beberapa pemain Sindo Dharaka mendekat dan mengeroyok Oryza. Suasana menjadi sangat ricuh.

Reporter: Fahrizal Tito
Editor: Erwin Yohanes