Probolinggo - Kasus wabah penyakit mata dan kuku (PMK) sapi di wilayah Kabupaten Probolinggo meluas. Namun, peternak diimbau tenang karena penyembuhannya mudah.
Kini sapi yang dinyatakan positif PMK tercatat sebanyak 143 ekor. Ini tersebar di sejumlah kecamatan, diantaranya Kecamatan Bantaran, Kuripan dan Wonomerto.
"Sapi tersebut diketahui dari 41 peternak yang ada di daerah tersebut," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Probolinggo Yahyadi, Rabu (11/5/2022).
Dari data ratusan sapi yang terjangkit PMK itu, Yahyadi menyebutkan sudah 6 diantaranya sudah menunjukkan tanda-tanda kesembuhan dengan penanganan medis dan non-medis.
"Sapi tersebut sudah ditangani secara medis dengan disuntik vitamin B Complex. Secara non-medis dikasih jamuan empon-empon ditambah telur dan madu untuk menambah nafsu makan," ujarnya.
Baca juga:
5 Sapi di Tulungagung Mati Mendadak, 1 Ekor Positif Antraks
Lanjut Yahyadi, untuk penyembuhan PMK pada ternak itu bisa dilakukan dengan catatan ada vaksinasi selama 2 kali dengan jenjang waktu 3 hari. Setelah hari ke-14 bisa terdeteksi kesembuhannya.
"Peternak tidak perlu panik karena penyakit itu bisa sembuh setelah menjalani diisolasi selama 14 hari," ungkapya.
Baca juga:
Kasus Lumpy Skin Disease di Trenggalek Naik karena Capaian Vaksin Rendah
Di saat terjangkit PMK, disarankan memberikan suplemen vitamin-vitamin seperti vitamin B Complex khusus untuk hewan tanpa gejala (HTG).
"Serta memberikan pakan hijau dicacah, agar sapi mudah memakannya," tandasnya.