Pixel Codejatimnow.com

Cegah PMK, RPH hingga Pasar Hewan di Lamongan Disemprot Disinfektan

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Adyad Ammy Iffansah
Sterilisasi pasar sapi di Lamongan dengan menyemprotkan desinfektan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)
Sterilisasi pasar sapi di Lamongan dengan menyemprotkan desinfektan. (Foto: Adyad Ammy Iffansah/jatimnow.com)

Lamongan - Penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah mewabah mendapat perhatian serius. Di Lamongan seluruh lokasi berpotensi menjadi tempat berkembangnya PMK disemprot disinfektan.

Lokasi-lokasi tersebut, antara lain pasar sapi, rumah pemotongan hewan (RPH) dan kandang ternak sapi. Hal tersebut disampaikan bagian Pengamatan Penyakit Hewan pada Disnakeswan Lamongan, Dini Kusumayana.

Ia menyebut, disinfektan dan pendampingan dilakukan pihaknya kepada seluruh sapi yang terjangkit. Semisal di kandang milik H. Supar yang ada di Desa Soko, Kecamatan Tikung.

"Penyemprotan disinfektan di kandang ini bertujuan untuk membunuh kuman di kandang agar tetap steril dan mencegah penyebaran PMK pada hewan ternak menyebar," katanya kepada wartawan, Jumat (13/5/2022).

Dikabarkan olehnya, sebanyak 53 sapi yang terjangkit milik peternak H. Supar telah membaik meski 14 ekor lainya belum menunjukan tanda-tanda kesembuhan. Selain disinfektan, pihaknya juga rutin melakukan edukasi terkait pencegahan dan penanganan dini.

Baca juga:
Pemkab Bojonegoro Gelar Kontes dan Pameran Ternak 2023

"Kami bersama stakeholder lain juga melakukan upaya sosialisasi kepada kelompok peternak mengenai PMK ini," ujarnya.

Di sisi lain, petugas BPBD Provinsi Jatim dan Lamongan pada hari ini menerjunkan 1 unit motor Tosa dan 4 sprayer di pasar hewan Jl. Raya Mantup, Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung.

"Hari ini kita sterilisasi di pasar hewan, dan beberapa RPH. Ini akan rutin di lakukan," ujar Kepala BPBD Lamongan, Gunadi.

Baca juga:
Jasa Salon Sapi di Pasar Hewan Terpadu Tulungagung Raup Cuan Berlipat

Upaya lain juga dilakukan Polres Lamongan. Yaitu melakukan pengawasan dan penyekatan lalu lintas hewan ternak.

"Kita juga adakan pengawasan dan upaya penyembuhan hewan yang sedang sakit, juga memberikan pengarahan dan penyuluhan kepada para peternak bahwa penyakit ini bisa diredakan gejala yang timbul dengan pengobatan serta kami bagikan obat obatan disinfektan," tutup Kapolres Lamongan, AKBP Miko Indrayana.