Pixel Code jatimnow.com

Menantu di Sidoarjo yang Gadaikan BPKB Mertua Divonis 10 Bulan Percobaan

Editor : Narendra Bakrie   Reporter : Zainul Fajar
Kinanti Viola Rosa saat mengikuti proses persidangan di PN Sidoarjo (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)
Kinanti Viola Rosa saat mengikuti proses persidangan di PN Sidoarjo (Foto: Zainul Fajar/jatimnow.com)

Sidoarjo - Menantu yang didakwa menggadaikan BPKB motor milik mertuanya, divonis 10 bulan hukuman percobaan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Sidoarjo.

Vonis itu dibacakan Ketua Majelis Hakim, Kartijono di hadapan terdakwa Kinanti Viola Rosa (21), yang didakwa menggadaikan BPKB milik mertuanya untuk biaya persalinan.

Sesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU), majelis hakim memaparkan bahwa Kinanti telah melanggar Pasal 362 Jo Pasal 367 ayat 2, dan Pasal 372 Jo Pasal 367 ayat 2 KHUP.

"Yang pertama menyatakan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana penggelapan. Yang kedua, saudara terdakwa dijatuhi pidana hukuman 5 bulan penjara dengan 10 bulan masa hukuman percobaan," ujar Kartijono, Senin (4/7/2022).

Baca juga:
Pria asal Surabaya Ditangkap Polres Trenggalek, Ini Gara-garanya

Saat Kartijono menanyakan apakah terdakwa menerima atau pikir-pikir dalam putusan tersebut, Kinanti yang hadir didampingi penasihat hukumnya tersebut menerima.

"Saya menerima, yang mulia," tegas Kinanti.

Baca juga:
Warga Jember Dipolisikan Gegara Gadaikan Mobil Rekan Kerja

Sementara penasihat hukum terdakwa, Musa Mukharom menjelaskan bahwa kliennya tidak ditahan, melainkan tetap menjalani masa hukuman tersebut.

"Tidak ditahan dan vonisnya sudah diterima. Hukuman percobaan ini diartikan apabila si Kinanti ini melakukan tindak pidana dalam masa 10 bulan ke depan, maka ia langsung ditahan," papar Musa usai sidang.

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya
Olah Raga

Persebaya Tekuk Persija, Ini Rahasianya

Pelatih Persebaya Paul Munster mengakui, ini memang bukan pertandingan yang mudah. Tetapi ada kunci yang membuat Persebaya berhasil meraih kemenangan.