Pixel Codejatimnow.com

Emil: Ponorogo dan Reog Tak Bisa Dipisahkan

Editor : Sofyan Cahyono  Reporter : Mita Kusuma
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menghadiri Grebeg Suro di Alun-alun Ponorogo.(Foto: Mita Kusuma)
Wakil Gubernur Jatim Emil Dardak menghadiri Grebeg Suro di Alun-alun Ponorogo.(Foto: Mita Kusuma)

Ponorogo - Wakil Gubernur Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak menghadiri perayaan Grebeg Suro di Alun-alun Ponorogo, Jumat (29/7/2022) malam. Ia pun larut dalam acara tahunan tersebut.

"Reog merupakan termasyhur di muka bumi. Apa mungkin diklaim? Saya dari lahir, pertama kali kenal Ponorogo tidak pernah terpisahkan dari Reog," ujar Emil.

Dia menjelaskan, Festival Nasional sangat penting untuk mengukuhkan reog dan Ponorogo sulit untuk dipisahkan. Malaysia sudah menyampaikan reog dari Ponorogo.

"Ke Hongkong ketemu reog. Di Australia ketemu reog. Tetapi punjer (pusat) tetap di Ponorogo, " katanya.

Sementara itu, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengaku pihaknya kesakitan dengan adanya pandemi Covid-19 selama 2 tahun. Sebab Grebeg Suro tak bisa digelar.

Baca juga:
Anggota TNI di Ponorogo Gembalakan Ratusan Domba ke Hutan, Ini Alasannya

"Hari ini dengan sisa-sisa kesedihan. Perencanaan Grebeg Suro saat saya terpapar covid. Anggaran tidak kami longgarkan, " jelasnya.

Menurutnya, dukungan masyarakat luar biasa. Semua pengunjung membeli tiket. Pasalnya, berkesenian harus diapresiasi.

Ada 52 kegiatan, semua hobi hingga budaya diwadahi. Berbagai festival seperti vespa, bonsai, jaranan.

Baca juga:
Arus Balik dan Mudik, 122.958 Orang Naik Bus dari Terminal Seloaji Ponorogo

"Ini masih banyak kekurangan. Tahun depan tidak ingin kecolongan. Luar biasa dan membahana. Menuju Ponorogo hebat, " pungkasnya.