Pixel Codejatimnow.com

Sepeda Keren ala Istri Bupati Trenggalek

Editor : Zaki Zubaidi  Reporter : Bramanta Pamungkas
Novita Hardini Nur Arifin istri Bupati Trenggalek (Foto: Pemkab Trenggalek for jatimnow.com)
Novita Hardini Nur Arifin istri Bupati Trenggalek (Foto: Pemkab Trenggalek for jatimnow.com)

Trenggalek - Novita Hardini Nur Arifin istri Bupati Trenggalek memiliki program Sepeda Keren (sekolah perempuan, anak, disabilitas dan kelompok rentang).

"Dengan program Sepeda Keren ini, kami berupaya keras meningkatkan peran perempuan dan kelompok rentan di Kabupaten Trenggalek bisa berdaya," ujar Novita Hardini Nur Arifin, Minggu (31/7/2022).

Program Sepeda Keren di Kabupaten Trenggalek menjadi inovasi terbaik dalam Kompetisi Inovasi Publik (Kovblik) Jawa Timur.

Ketua Tim Penggeral PKK Kabupaten Trenggalek itu diundang menjadi pembicara di acara talk show tentang Penguatan Peran Perempuan dalam Menyukseskan BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional), pada acara Rembuk Kolaborasi di gedung Bappeda, Provinsi Jawa Timur, pada Kamis (28/7/2022) lalu, yang dihadiri TP PKK kabupaten dan kota se-Jawa Timur.

Novita Nur Arifin di hadapan tim penggerak PKK se-Jatim. (Foto: Pemkab Trenggalek for jatimnow.com)Novita Nur Arifin di hadapan tim penggerak PKK se-Jatim. (Foto: Pemkab Trenggalek for jatimnow.com)

Meningkatkan peran perempuan memang getol diperjuangkan oleh istri Bupati Trenggalek ini, mengingat banyak perempuan di daerahnya yang tercatat menjadi kepala keluarga. Dinamika ini menimbulkan permasalahan mulai dari stunting, kekerasan pada anak dan masalah lainnya.

Melihat kondisi tersebut, perempuan energik ini mengganggap perlu ada upaya yang dilakukan. Utamanya dalam menguatkan peran perempuan, sehingga mampu meningkatkan kapasitasnya.

Pengalaman sukses Novita dianggap menarik bagi penyelenggara, dengan harapan bisa menjadi sumber inspirasi bagi daerah lainnya.

"Perempuan punya potensial untuk meneruskan visi misi pemerintah dalam menyiapkan generasi anak yang berkualitas," tutur Novita.

Ibu tiga anak ini menambahkan, berkat kolaborasi dengan melibatkan peran masyarakat, Trenggalek menjadi daerah terbaik penanganan stunting nasional 3 tahun berturut-turut dan 1 kali di Jatim.

Baca juga:
Novita Ajak Para Kader Perempian di Trenggalek Perangi Stunting

"Stunting dari 30% turun menjadi 18%. Ini berkat kerja keras bersama dengan melibatkan peran serta masyarakat," ujarnya.

Ditambahkan, ada 5 pilar yang tidak boleh ditinggalkan yakni, pemerintah, dunia usaha, pendidikan, kesehatan dan media.

Selain Sepeda Keren, Novita juga menyampaikan banyak bagaimana dirinya berupaya mendorong wirausaha perempuan baru di daerahnya, yang tentunya memberikan warna pergerakan perekonomian di Trengalek.

Pemkab Trenggalek juga berupaya mengubah paradigma masyarakat untuk senantiasa menjaga kesehatannya dengan memberikan insentif kepada mereka. Tentunya bila sakit yang dibayar cost biaya yang dikeluarkan pemerintah melalui BPJS tinggi. Sedangkan dengan menjaga kesehatan bisa membantu pemerintah mengurangi beban biaya kesehatan, selain itu juga kondisi kesehatan yang terjaga tentunya baik untuk masyarakat itu sendiri.

"Best Ppractice kita membagikan pengalaman yang kita lakukan di Trenggalek dan mendapatkan apresiasi dari beberapa kabupaten di Jawa Timur. Syukur-syukur bisa menjadi inspirasi dan bisa diaplikasikan juga oleh masing-masing kabupaten," terang Novita.

Baca juga:
Jadi Pemeran dalam Buya Hamka, Novita Hardini: Ini Film yang Berilmu

Bagi Novita, kebahagiaan dan rasa syukur dapat membagikan ilmu yang bermanfaat sesuatu yang baik, khususnya di wilayah Trenggalek.

"Pemerintah Trenggalek tidak mampu mencapai capaian yang positif seperti ini kalau tidak ada kerja sama yang terbangun dengan sangat baik," katanya.

"Artinya keberhasilan Trenggalek dalam penurunan angka stunting, penekanan angka kematian ibu dan anak tidak lepas dari peran semua pihak," tuturnya.

Novita ingin mendedikasikan waktu lebih, sebagai Ketua Tim penggerak PKK Trenggalek untuk berterima kasih kepada seluruh Avenger yang tergabung.

"Agar sama-sama saling menguatkan hingga 2025, dan generasi emas lahir dari Trenggalek," jelas Novita Nur Arifin.