Pixel Codejatimnow.com

Dugaan Praktik Calo dalam Seleksi PPPK Ponorogo Mulai Diusut Polisi

Editor : Narendra Bakrie  Reporter : Mita Kusuma
Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo (Foto: Dok. Mita Kusuma/jatimnow.com)
Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo (Foto: Dok. Mita Kusuma/jatimnow.com)

Ponorogo - Dugaan praktik calo dalam rekrutmen Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPk) 2022 di Kabupaten Ponorogo, mulai diusut polisi.

Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo menyebut sudah menerjunkan tim untuk melakukan penyelidikan.

"Ada informasi, kami tindaklanjuti. Ini sedang lidik, reskrim sedang bergerak," ungkap Catur, Kamis (11/8/2022).

Menurutnya, sejauh ini belum ada laporan masuk, baik dari Pemkab Ponorogo terkait pemalsuan surat maupun dari peserta seleksi PPPK yang menjadi korban.

Terlepas itu, Catur mengapresiasi kinerja Ketua DPRD dan Sekda Ponorogo yang sudah mengungkapkan permasalahan percaloan itu ke publik.

Baca juga:
304 PPPK di Tulungagung Terima SK, Dikontrak 2 Tahun

Sebelumnya, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko juga turun tangan setelah mendengar dugaan praktik calo dalam proses seleksi PPPK itu.

Dalam praktiknya, calo itu menjanjikan para pegawai honorer bisa diterima menjadi PPPK di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo.

Baca juga:
Surabaya Buka 2.789 Formasi ASN di 2024, Terdiri PPPK dan CPNS

"Kami akan kerjasama dengan polisi. Tentu untuk menemukan segera calo itu," terang Sugiri beberapa waktu lalu.

Dia juga mengimbau kepada para pegawai honorer agar tidak bermain uang bila ingin diangkat menjadi PPPK. Dia ingin sumber daya manusia di pemerintahannya bersih.